9

1.9K 260 46
                                    

Hari yang di tunggu tunggu oleh Orion pun akhirnya tiba. Hari dimana untuk pertama kalinya selama 16 tahun- Ah hampir 17 tahun hidupnya, Orion akhirnya bisa mengikuti kegiatan camping. Apakah si bungsu keluaraga Nataprawira itu senang? Tentu saja senang, anak tampan kesayangan Nataprawira itu terlihat sangat excited sekali, terbukti dengan Orion yang sudah duduk anteng di ruang tamu rumah mewahnya, padahal waktu masih menunjukan pukul 05.00 subuh dan anggota keluarga yang lainnya masih tertidur nyenyak.

Senyum manis tak luntur dari wajah tampan nan menggemaskannya, meski hatinya harus sedikit dongkol lantaran semua anggota keluarganya harus ikut mengantarnya ke kampus. Bukannya Orion tidak senang di antar oleh seluruh anggota keluarganya, ia senang sekali hanya saja, ah kalian akan tau nanti.

Saat ini mobil mewah yang di kendari oleh Gibran, Nadine dan si bungsu Orion sudah berada di area perkarangan kampus, begitu juga dengan mobil Alaska dan Kavin. Terlihat beberapa mahasiswa/i seangkatan Orion serta kakak-kakak panitia sudah memenuhi area luar dan lobby kampus, ada juga sekitar 3 bus besar yang memenuhi area perkarangan kampus. Sontak kedatangan Orion bersama Nataprawira's Family pun menjadi pusat perhatian.

"Tuhkan apa Rion bilang? sekarang kita jadi pusat perhatian tau!" gerutu Rion saat sudah keluar dari mobil diikuti oleh yang lainnya.

"Ck, emang kenapa sih? Kan kita cuma pengen anterin kamu, lagian gapapa lah jadi pusat perhatian kan abang emang ganteng," ucap Kavin santai dengan penuh percaya diri namun seperti biasa dengan ekspresi wajahnya yang sangat minim alias datar.

"Ganteng pala kau bang! Ya masalahnya kalian kalau nganter Rion pake mobil biasa avanza mah ya gapapa, ini loh mas Aka malah pake Rubicon, abang Kavin malah pake mobil Ferrari, ayah lagi malah ikut-ikutan pake Range Rover! Ini kalian mau pamer atau gimana?" oceh Orion tak lupa dengan bibirnya yang mengerucut lucu.

"Jangan di sebut juga dek kan malu, nanti dikira kita pamer padahal kan emang iya haha," timpal Zayn.

"Iya malu karena lo udah nebeng di mobil gue Zayn," celetuk Kavin.

"Ye kalau mobil gue ga lagi di opname di bengkel juga mana mau gue nebeng sama lo bang ke!"

"Udah udah jangan berantem disini, malu-maluin ah," lerai Aletta lembut.

"Ini kan emang mobil kita dek, udah ga usah malu, di belinya pake uang halal bukan uang rakyat atau hasil slot," ucap Alaska dengan santainya.

"Ck iya iya terserah kalian aja deh! Rion yang belum boleh bawa mobil diem aja."

"Sabar dek bentar lagi kan 17 tahun, mobil Alphard yang nganggur di garasi boleh di pake atau minta ayah beliin mobil baru," Kavin mencubit gemas pipi sang adik bungsu.

"Abang diem! Malu tau di liatin temen-temen Rion!" seru Rion heboh.

"Malu katanya, biasanya juga minta di gendong huuuu," sahut Zayn tapi hanya berupa gumaman kecil, untuk saat ini ia tak mau merusak mood sang adik, namun sayangnya.

"Kakak juga diem! Abang Kavin sama kakak Zayn tuh sama-sama nyebelin!"

Gibran dan Nadine hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan saat melihat tingkat Kavin dan Zayn yang selalu saja ribut dengan si bungsu, atau lebih tepatnya mereka yang selalu mencari perkara dengan Orion. Sampai, tiba-tiba ada sebuah suara yang berteriak memanggil nama si bungsu Nataprawira.

HE IS ORION [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang