9

1.7K 265 19
                                    

"Alu nggak mau pulang"

Belum usai Jihoon menenangkan hatinya yang terasa tercabik cabik akan perkataan Aluna tentang tak ingin bertemu dengannya, kini Jihoon dihadapkan dengan si keras kepala Aluna yang bahkan tak mendengarkannya untuk mengantar pulang.

"Aluna.."

"Nggak mau! mau disini dulu"

"Ini udah sore, papa nanti nyariin, papa khawatir gimana?"

"Pa-papa pasti sibuk sama kerjaannya kok! enggak mungkin ngeh kalo Aluna belum pulang"

Jihoon menghela nafas beratnya untuk kesekian. Meletakkan kembali kunci mobilnya dan melepas topi yang sudah ia kenakan. Berjongkok untuk duduk dihadapan putri semata wayangnya.

"Gini.. semarah- marahnya kamu sama papamu, jangan pernah buat papamu kesulitan ya? ayo saya anter pulang. Dia nggak mungkin nggak nyariin kamu sekarang. Ini udah sore"

Aluna berdecak malas melihat tatapan tegas om Jihoonnya yang sulit untuk ia abaikan. Dengan gerakan kesal Aluna memakai tasnya, tak lupa lirikan tajam dirinya berikan karena om Jihoon tidak mau menampungnya sedikit lebih lama.

"Udah?"

"Dah" jawabnya acuh setelah memasang tali sepatu dengan benar.

Jihoon hendak membuka pintu apartmentnya, sudah hendak memutar knop sebelum getaran ponsel itu terasa di tangannya.

"Sebentar ya Alu" pamitnya untuk menjauhi Aluna yang masih saja mengerucutkna bibirnya. Mengangkat telpon dari Donghyuk yang sejak tadi menelponnya.

"Kenapa bang?"

"Jangan keluar! dibawah banyak wartawan!"

"Hah?!" Ekspresi Jihoon berubah kesal. Dirinya berjalan cepat kearah jendela dan membuka tirainya cepat. "Fuck! Kemana semua security?! gue gak tinggal di apartment paling mahal di negara ini cuma untuk dibuntutin wartawan gini!" ujarnya marah.

"Ya i know, tapi itu banyak banget, security kewalahan Ji. Mereka bahkan ada yang sampe di lobby"

Selama ini, Jihoon sangat amat menjaga privasinya, terlebih untuk tempat tinggal. Ia menempati hunian mewah yang jauh dari keramaian kota dan membayar harga fantastis untuk tempat yang katanya memiliki keamanan ketat itu.

"Ya intinya, jangan sekali kali keluar. Disini bener bener ngga kondusif. Gue masih nunggu pihak sini buat manggil lebih banyak securitynya, pak Suho juga ngirimin beberapa bodyguard buat jaga jaga di depan apart lo"

"Lo dibawah bang?"

"Gue udah di basement dan mau ke agensi sebentar lagi. Gue ingetin lagi lo jangan keluar!"

"Ah shittt" Jihoon mengumpat lagi, menoleh kearah Aluna yang berdiri tak jauh darinya itu memasang muka bingung.

"Aluna masih disana?"

"Iyaa.." Jawab Jihoon lemas.

"Gapapa. Biar disana aja dulu"

anymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang