sorry for grammatical error ya, berantakan bgt pastiiiii.
↔
Rambut cokelat gelapnya itu menari-nari mengikuti arah angin. Tanpa sedikitpun mengganggu, malah menciptakan kekehan pelan, tangan kirinya yang dilepas dari pegangan benda penangkap layar itu dirinya pakai untuk menyisir rambutnya ke belakang.
Sebelum angin kembali membuat rambutnya bergerak kesana kemari yang pada akhirnya si empunya hiraukan.
Fujifilm dengan tipe X-T30 kembali Jihoon kalungkan dilehernya. Ia berdiri dan membersihkan debu yang menempel di celana selututnya.
Rambutnya yang mulai sedikit panjang sampai-sampai menyentuh kerah baju itupun dirinya rapikan, Jihoon membawa karet hitam yang berada di pergelangan tangan untuk kemudian ia ikat asal rambut panjangnya.
Dirinya berlalu usai merapikan semua barang barangnya, meninggalkan tepian pantai dengan senja sebagai tanda jika kegiatan 'jalan jalannya' telah usai hari ini.
Jihoon memasuki taxi berwarna hitam pekat dan mengatakan alamat huniannya pada supir taxi.
Berkendara sekitar kurang lebih 15 menit tanpa macet, Jihoon sampai di penginapan dengan arsitektur bangunan kuno yang tak terlalu jauh dari pusat kota.
Bangunan bernuansa klasik itu ia masuki, meletakkan kameranya di meja dan berjalan untuk mencapai kulkas kecil di ujung ruangan. Menghilangkan dahaganya dan terdiam selama beberapa menit.
Sebuah panggilan dari ponsel baru terdengarㅡ karena ponsel lamanya sengaja ia matikan, pun kartunya dibawa oleh Donghyuk. Dengan harapan Jihoon akan memiliki waktu tenang, tanpa diganggu siapapun.
"Iya?"
"Aku mau nyusulin, kirim alamat!"
Jihoon terkekeh, agaknya rindu dengan suara kesal dari sosok di seberang. "Tiba tiba banget?"
"Ish buruan kasih alamatnya, kamu masih di Jerman, kan?"
"Udah nggak" jawab Jihoon enteng.
"Yang beneeer ih!"
"Bener sa, aku udah dua harian ini disini"
"Disini mana? Swiss? apasih apa di France? Jihoon please lah kamu yang europe trip aku yang bingung. Kak Donghyuk ngga mau kasih rute europe trip kamu ke aku"
"Belanda. Aku di Maastricht sekarangㅡ"
"Ok aku booked tiket! jangan dulu kemana-mana. Nanti kasih detail tempat kamu"
"Iya, aku bakal lama disini kok, banyak yang harus aku eksplor, oh iya! kebetulan kalo nanti kamu kesini, aku mau beli kamera lagi, nanti bantuin milih ya"
"Tolong bapak jangan lupa ya, udah mau setengah tahun di europe! jangan betah betah banget ah! pulanggg!"
Jihoon tertawa lagi dengan rengekan Asahi diakhir kalimatnya.
"Nggak ah, nggak mau gangguin producer yang lagi pdkt sama choreographer"
KAMU SEDANG MEMBACA
anymore
Fanfictionsemesta seolah memperkenalkannya sebagai tokoh antagonis sejak awal. ⚠️ bxb, m-preg