Liburan itu benar terjadi.
Jepang, menjadi destinasi keluarga kecil yang sejak dulu Aluna ingin datangi.
"Oma mauuu itu!"
Tak lama untuk Aluna, si paling mudah untuk berbaur itu menjadi begitu dekat dan menempel.
Barisan pertama perjalanan kali ini diisi oleh Aluna dengan nenek juga kakek di kedua tangannya, Aluna gandeng posesif. Sedang Jihoon dan Hyunsuk sejak tadi hanya mengikuti dari belakang, berbincang kecil dan sesekali terkekeh sembari menggeleng lelah dengan semangat buah hati mereka yang pada siang menjelang sore ini tengah menapaki Universal Studio.
"Aku mau kembar tiga, sama oma sama opa, kita pake yang harimau iniiii!" ujarnya antusias memilih aksesoris.
"Papa sama ayah juga!"
Jihoon terkekeh pelan, sedang Hyunsuk sudah menggeleng ribut.
"Papa sama Ayah pake ini! Papa! ngga boleh nolak yaa!"
Dengan itu Hyunsuk menerima pasrah bando dengan bentuk telinga kucing itu. Tak sampai disitu, Aluna layaknya anak seusianya yang begitu riang di kala banyak wahana dihadapannya.
"Oma ayo naik ituuuu!"
"Opa Alu mau ituuuu"
Sedang Jihoon juga Hyunsuk layaknya benda transparant yang tak putrinya lirik. Kedua manusia itu lantas memutuskan untuk duduk di sebuah kedai dan menikmati ice cream.
"Astaga Aluna, lima menit mereka nggak balik aku samperin"
Jihoon tersenyum kecil. "Biarin aja"
"Kasian mama papamu Ji, harus nurutin kemauan cucu yang hyper aktif banget"
"Mama papaku nggak keberatan kok, mereka pasti senang. Mending kita keliling aja yuk? mumpung disini masa diam aja?"
"Hum? terus mereka?"
"Nggak apa apa kita misah aja, nanti ketemu lagi waktu makan, gimana?"
"Nggak apa apa?"
"Iya, lagian kita nggak dilirik sama sekali sama Alu, anaknya lupa sama kita"
Hyunsuk berikan kekehan ringan kala mendengar tuturan Jihoon tentang Aluna. Lantas saat Jihoon mengulurkan tangannya, Hyunsuk menerimanya dengan senang hati.
Cuaca saat itu tak begitu membuat keduanya menggigil, namun tetap saja ini musin dingin. Untuk Hyunsuk yang tak begitu kuat dingin, maka Jihoon masukkan tangan Hyunsuk ke saku paddingnya.
↔
Mereka benar benar kembali bertemu ketika waktu makan malam tiba. Di kedai ramen dekat dengan hotel yang disinggahi.
Aluna tetap berada disana, ditengah-tengah oma dan opa yang tampak selalu memanjakannya.
"Ma, Alu nggak bisa seafood!"
Jihoon berujar cepat kala sang Ibu hendak menyuapi Aluna dengan ondimen udang di sendoknya. Bahkan Hyunsuk tak sadar dan tak sejeli Jihoon. Dengan itu, Hyunsuk dibuat tersenyum tenang karena Jihoon benar benar memperhatikan putrinya.
"Oh iya, malam ini Alu nggak tidur sama papa, Alu mau tidur sama oma sama opa"
"Sayang nggak boleh dong, oma sama opa butuh waktu istirahat, capek nak, kamu sama papa aja ya?"
Yang paling mudah itu mengerutkan kening kesal, mencebi tanpa sadar dan menatap neneknya meminta pembelaan.
"Nggak apa apa Hyun, Aluna sama kita aja malam ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
anymore
Fanfictionsemesta seolah memperkenalkannya sebagai tokoh antagonis sejak awal. ⚠️ bxb, m-preg