1

7.4K 384 71
                                    

Tahun kedua di sekolah menengah akhir.

Sosok siswa lugu nan pendiam berhasil membuat seisi sekolah cemburu lantaran dirinya berpacaran dengan si ketua MPK yang digandrungi semua orang.

Namanya Hyunsuk, si manis dengan rambut hitam menjuntai panjang hampir menutupi mata. Dia, yang semua siswa irikan posisinya sebagai kekasih Jihoon.

"Jiiii, pada ngeliatiiin"

"Enggak apa-apa sayangku, biarin aja"

Lalu sebentuk usapan pelan dikepala Hyunsuk mampu membuat seisi kantin berdecak gemas sekaligus iri.

Pasti dibalik orang-orang yang suka dengan hubungan keduanya, pasti ada yang tidak suka.

Hubungan yang sudah berjalan selama sebulan dengan masa pendekatan yang cukup singkat itu mampu membuat seisi sekolah heboh tentunya.

Banyak yang tidak menyangka, kenapa Jihoon memilih Hyunsuk? si pendiam yang bahkan tak begitu mencolok di sekolah.

Berbeda dengan Jihoon, siapa yang tak mengenalnya saat ia adalah ketua organisasi paling tinggi di tingkat sekolah. Semua orang menyukainya tentu saja.

Paket komplit. Jihoon itu terlalu sempurna untuk Hyunsuk. Bahkan ada yang terang terangan mencemooh Hyunsuk, mengatakan jika perbedaan mereka bagai langit dan bumi.

Namun Hyunsuk sudah biasa, Jihoon selalu memberitahunya agar tidak terlalu menganggap penting omongan mereka.

Kata Jihoon, mereka tidak tahu, karena bukan mereka yang menjalani.

Untuk itu Hyunsuk menurut.

"Makasih yaa"

Usai turun dari motor Jihoon, Hyunsuk tersenyum malu-malu menatap kekasihnya.

"Bersih bersih ya, habis itu istirahat"

"Em! Jihoon juga ya?"

Jihoon tersenyum gemas dan mencubit pipi gembil Hyunsuk. "Aku enggak langsung pulang, mau ke studio dulu"

"Oh- mau nyelesain lagu ya pasti?!"

"Iya"

"Nggak sabar pengen denger lagu kamuuu!"

"Nanti ya, kalo udah kelar, kamu bakal jadi orang pertama yang dengerin lagu baru aku"

"Makin nggak sabar, semangat ya!"

Jihoon membawa tangan Hyunsuk untuk ia genggam. Posisinya yang tengah duduk di motor membuatnya harus mendongak menatap Hyunsuk.

"Makasih ya buat selalu excited dengerin tentang laguku.."

"Sama-sama Jihoon" Jihoon mengecup tangan Hyunsuk, membuat wajah si empunya merona memalu.

"Aku pergi dulu hm?"

"Em! hati-hati, nanti kalo udah di studio kabarin boleh?"

"Boleh dong, nanti aku chat"

"Okay, hati-hati lagi Jihoon!"

"Sayangnya mana?"

Hyunsuk sempat menggeleng lantaran malu, mukanya sudah dipastikan merah akibat godaan Jihoon.

"Gamauuu, udah Jihoon sana!"

"Hati-hati sayang dulu, mana?"

"Ish, gamauuu"

"Kenapa?"

"Maluuuu tau"

Jihoon tak kuasa untuk tidak mencubit gemas kedua pipi kekasihnya. Lantas mengusak rambut halus itu sebelum memakai kembali helmnya.

anymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang