14

1.6K 226 27
                                    

"Happy birthday.."

Asahi menelan susah payah steaknya dan melotot kaget saat Jihoon menyodorkan sebuah paperbag yang entah darimana lelaki itu bawa.

"Aku?"

"Siapa lagi dong? ibu-ibu belakang kamu?"

"Bentar, aku syok" Asahi meminum segelas winenya cepat.

"Aku ulang tahun?"

Bahkan untuk ulang tahunnya sendiri Asahi tak pernah ingat. Karena baginya hari ulang tahun tidak begitu penting. Itu sama saja seperti hari-hari biasa. Pun ini adalah kali pertama Jihoon memberikannya kado. Tahun-tahun sebelumnya Jihoon hanya akan mengajaknya makan bersama sebagai sebuah perayaan, itu pun dengan Donghyuk- sang manager, dan Jaehyuk.

"Ulang tahun sendiri lupa. Kamu ingetnya apa, sa, selain lirik-lirik kiasan kamu itu?"

Asahi tersenyum kecil. Agaknya senang dan reflek memeluk paperbag di pangkuannya itu dengan wajah sumringah.

"Makasih, Jihoon"

"Sama-sama. Semoga suka, ya?"

Asahi mengintip dan menatap Jihoon lagi. "Boleh aku buka?"

"Buka aja"

Asahi mengeluarkan dua box yang dibungkus rapi dengan kertas berwarna coklat. Dirinya dengan senyum manisnya itu menyobek pelan ujung kertasnya. Lantas terkejut menemukam box putih yang tampak tak asing di dalamnya.

"Ji??" tanyanya terkejut.

Membuat Jihoon yang memberikan kado merasa sedikit senang dengan respon Asahi. "Katanya pengen beli tablet baru, tapi selalu nggak sempet"

Ujaran Jihoon membuat Asahi melebarkan senyumnya. Memeluk tablet barunya itu dan terus berkata terimakasih dengan nada senangnya.

"Satunya buka juga dong"

Asahi mengangguk kecil dan kembali membuka perlahan. Menemukan sebuah lampu dengan bentuk lingkaran sebagai kaca dan hiasan kecil di dalamnya.

"Waaahh"

Asahi mencoba menghidupkannya, dan cahaya tamaram itu keluar dari dalam dengan gambar cantik berupa lumba lumba terlihat disana.

"Disitu juga ada soundnya, kamu bisa dengerin kalo sulit tidur. Katamu, kamu suka denger suara suara nenangin kalo lagi insom, kan?"

Asahi mengangguk semangat dan lagi lagi tersenyum. Terus menatap lampu itu dan Jihoon secara bergantian.

"Makasih Jihoon"

"Sama sama, Asahi"

Jihoon membalas senyumnya dan acara makannyapun berlanjut. Sesekali terkekeh melihat Asahi yang terus memperhatikan pemberiannya.

Jihoon menghentikkan mobilnya saat sampai didepan pekarang luas di rumah Asahi. Rumah minimalis dengan sentuhan modern itu tampak sepi karena Asahi memang tinggal seorang diri.

"Makasih ya, Ji" tutur Asahi pelan, senyum tipisnya terbentuk dan ia menoleh kearah Jihoon yang mengangguk pelan.

"Jihoon" panggil yang lebih muda dan dibalas dehaman oleh si senior.

"Apa?"

"Kenapa tiba-tiba ngajakin aku dinner dan kasih hadiah?"

"Nggak kenapa-kenapa, pengen aja"

"Kamu suka aku?" pertanyaannya sederhana.

anymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang