Tangannya yang sedikit kebas akibat terus memegang mic itu Jihoon gerakan kecil. Dirinya lantas menatap box kecil yang seminggu lalu mamanya beri, dari Hyunsuk katanya.
Ah, sudah lama sekali ia tidak bertemu Hyunsuk.
Bagaimana aksesnya ditutup oleh agensi untuk tidak menghubungi siapapun selain keluarga. Dirinya juga sempat bersitegang saat pihak agensi memintanya untuk mengakhiri hubungan romansa yang sedang dirinya jalani.
Tentu Jihoon menolak, namun suaranya kalah dan ia ingat bagaimana saat itu mukanya dilempari kertas berisikan kontrak. Jihoon kalah telak dan tak bisa mempertahankan suaranya.
Untuk itu, ia berpura pura, mengatakan jika ia akan mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, Hyunsuk.
Dan nyatanya, lagi lag hidupya dipersulit saat aksesnya untuk menghubungi Hyunsuk seolah diputus. Jihoon tak dibiarkan menggunakan ponselnya yang lama, tak dibiarkan membuka media sosial sembarangan karena pergerakannya benar benar dipantau saat itu oleh Donghyuk, sang manager.
"Gue udah tiga minggu nggak ngabarin dia bang.."
Melasnya saat itu, menatap Donghyuk yang bahkan tak sedikitpun mengindahkannya.
"Bentar lagi schedule lo di radio ya. Yok siap siap make up dulu"
"Bang.."
"Ji, inget kontrak lo! lo masih awal, ngga boleh punya hubungan sebelum empat tahun!"
"Ya tapi setidaknya gue harus ngasih dia penjelasan dan ngga tiba tiba ngilang-"
"Jihoon udah siap, tolong di make up in ya!" Donghyuk sedikit berteriak, seolah tak mendengarkan ujaran Jihoon sebelumnya dan malah pergi dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/335794848-288-k917159.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
anymore
Fanfictionsemesta seolah memperkenalkannya sebagai tokoh antagonis sejak awal. ⚠️ bxb, m-preg