Irene terbangun lebih dulu dan ia melihat Seulgi masih tertidur lelap. Irene pergi dari sana untuk segera bersiap-siap ke sekolah. Saat ia bercermin, Irene tersadar dengan kalung dari Taehyung. Irene ingat Seulgi melepaskannya dan menaruhnya di saku jas. Gadis itu naik ke lantai atas, tepatnya ke kamar Seulgi. Baru kali ini ia melihat dengan jelas keadaan kamar itu. Irene juga bisa melihat foto Seulgi bersama kedua adiknya yang terpajang di atas nakas. Seulas senyum secara tak sadar terbentuk di bibir gadis itu.
Irene melihat sebuah jas yang tersampir di atas sofa. Ia mengecek semua saku yang ada dan tidak menemukan apa yang ia cari. Irene pergi ke walk in closet dan mencari jas mana yang Seulgi pakai di malam itu. Sialnya ada banyak sekali jas yang tergantung disana. Irene harus memeriksanya satu persatu.
"Mencari ini?"
Irene terkisap dan menoleh ke belakang dimana Seulgi sedang berdiri dengan kalung yang menjuntai dari gengaman tangannya.
Irene berdehem canggung lalu menggantungkan jas yang sempat ia ambil dan berjalan pelan kehadapan Seulgi.
"Kenapa kau bangun? Memangnya sudah tidak pusing?"
"Jawab pertanyaanku." dingin Seulgi.
Tangan Irene terangkat untuk mengambil kalung itu namun Seulgi mengangkat tangannya keatas, menjadi jauh dari jangkauan Irene.
"Ya, aku mencarinya. Tolong kembalikan." kesal Irene.
"Kau sudah memakai kalung dari ku. Memangnya kalung ini dari siapa?"
"Dari temanku, aku harus menyimpannya." Irene melompat-lompat untuk menggapai tangan Seulgi.
"Teman siapa? Kim Taehyung?"
"Tidak penting. Itu milikku jadi kau harus mengembalikkannya."
Seulgi menghela napas dan menurunkan tangannya untuk kemudian membiarkan Irene mengambil kalung tersebut. Wajah Irene terlihat sangat senang saat mengantongi kalung tersebut.
"Kau tidak bekerja?"
Seulgi menggeleng.
"Bagus. Aku akan berangkat. Jangan lupa minum obatmu hm?" Irene mengecup singkat pipi Seulgi. "Bye bye.."
Seulgi hanya memperhatikan gadisnya itu melangkah keluar dan menjauh dari pandangannya.
_____
Di mobil
Wendy fokus menyetir mobilnya bersama dengan Jennie yang duduk disampinya sedangkan Yeri dan Lisa yang duduk dibelakang duduk tenang dan memperhatikan jalanan.
"Situasi apa ini? Kalian lupa mengisi baterai?" kata Jennie.
Yeri menghembuskan napasnya. "Aku sedih Seulgi oppa sakit."
"Dia sudah membaik." pungkas Wendy.
"Tetap saja, aku tetap khawatir. Apa aku hubungi appa dan eomma saja ya?"
"Tidak perlu, mereka juga sedang sibuk." ucap Wendy membuat Yeri mengerucutkan bibirnya.
Melihat hal itu Lisa menarik Yeri dan memeluknya dari samping.
"Jangan khawatir, Seulgi oppa sangat kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Jungnam terpaksa memberikan anaknya; Bae Joohyun, kepada seorang wanita kaya raya karena terlilit hutang yang cukup besar. Bae Joohyun a.k.a Irene masih duduk dibangku kelas tiga SMA dan sedang menjalin hubungan dengan kekasihnya, Kim Taehyung...