Beberapa hari kemudian..
Irene dan Jennie sedang berjalan di lorong dan hendak pergi ke kelas mereka. Tawa canda terdengar karena sepasang sahabat itu saling melontarkan lelucon seperti biasanya.
"..Lisa dipasangkan dengan Jimin, padahal mereka sekelas tapi Lisa tidak mau, dia diam-diam menarik tanganku keluar ruangan lalu merengek "Nini eonnie~ aku tidak mau dengan Jimin~ dia sering mencuri pulpen di kelas ku.. Tolong aku eonnie~ aku tidak mau dengannya."," kata Jennie menirukan gaya Lisa yang merengek.
Irene tertawa. "Lalu apa Lisa berhasil mendapatkan pasangan yang baru?"Jennie mengangguk, "Dia akhirnya bersama Somi."
"Ck, gadis Thailand itu ternyata pandai merengek juga." kata Irene lalu mereka tertawa.
Langkah dan kekehan mereka terhenti saat Taehyung menghadang jalan mereka. Irene memutar bola matanya malas dan hendak pergi tapi tangannya lebih dulu di tahan oleh Taehyung.
"Tunggu sebentar, aku ingin bicara." ucap Taehyung.
Irene menarik tangannya sampai terlepas dari gengaman Taehyung.
"Silahkan." ucapnya ketus dengan membuang wajahnya dari Taehyung sambil bersedekap."Maaf. Aku sudah menginjak harga dirimu. Aku minta maaf." Taehyung tertunduk sendu.
Irene masih tidak ingin membalas tapi kedua tangan Jennie menyentuh bahunya dengan hangat.
"Bicarakan baik-baik. Aku akan lebih dulu ke kelas." ucap Jennie kemudian berjalan mendekat pada Taehyung.
"Jangan berubah hanya karena cinta Tae. Kau kehilangan dirimu." ucap Jennie pelan lalu kembali menjalankan kakinya menjauh.
Irene menghela napasnya dan menurunkan kedua tangannya.
"Aku sudah memaafkanmu. Tapi kita sudah tidak ada apa-apa lagi."Taehyung mengangguk pelan dengan wajah sendunya. "Aku tahu. Aku hanya ingin berteman denganmu. Aku tidak ingin kita menjadi orang asing."
Irene menatap Taehyung dengan lekat.
"Ya, kita tetap berteman."Taehyung tersenyum. "Apa aku boleh memelukmu?"
Irene sedikit ragu. Ia takut Yeri atau siapapun itu melihatnya. Tapi melihat wajah Taehyung membuatnya kasihan. Jadi dia hanya mengangukan kepalanya lalu Taehyung memeluk tubuhnya. Irene tidak membalas pelukan itu, dia hanya membiarkan Taehyung mengusap punggungnya dan menikmati pelukan itu sendirian.
Jennie yang melihat itu dari balik tembok tersenyum, ia senang kedua sahabatnya berpisah dengan cara yang baik. Jennie menghela napas lega kemudian pergi ke kelasnya.
Beberapa saat berlalu Irene melepaskan pelukan itu. Ia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan kalung dari sana. Irene menarik tangan Taehyung lalu meletakan kalung itu di atas telapak tangannya.
"Kenapa kau mengembalikannya?"
Irene menggulung jari-jemari Taehyung agar menutup kalung itu dalam gengaman.
"Aku tidak bisa menyimpannya. Sebaiknya kau berikan pada wanita yang mencintaimu."
Taehyung menatap Irene tak percaya namun ia hanya bisa terdiam, lidahnya kelu untuk berbicara.
"Sampai nanti." Irene berjalan meninggalkan Taehyung.
Pria itu menggengam kalungnya dengan erat sampai tangannya bergetar dan rahangnya mengeras.
_____
Setelah mengantarkan Yeri, Lisa juga Jennie ke sekolah, Wendy melangkahkan kakinya memasuki lift sampai tiba-tiba sebuah tangan menahan pintu liftnya yang sudah akan tertutup. Joy masuk dengan langkah anggunnya, memencet nomor lantai kemudian berdiri di samping Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Jungnam terpaksa memberikan anaknya; Bae Joohyun, kepada seorang wanita kaya raya karena terlilit hutang yang cukup besar. Bae Joohyun a.k.a Irene masih duduk dibangku kelas tiga SMA dan sedang menjalin hubungan dengan kekasihnya, Kim Taehyung...