Unit 701Tidak ada yang bisa dilakukan ketiga orang itu selain menunggu Jennie atau setidaknya muncul kabar tentangnya, namun sepertinya Lisa tidak bisa berlama-lama menunggu karena dia sangat khawatir pada gadis yang sudah ia diamkan berhari-hari itu. Lisa berdiri dari duduknya dan itu menarik atensi Yeri yang sebelumnya duduk di sampingnya.
"Yha, kau mau kemana?" tanya Yeri.
"Apa kita hanya diam disini sedangkan Jennie eonnie tidak ada kabar sama sekali? Aku tidak bisa hanya diam. Kita harus mencarinya." ucap Lisa sedikit kesal.
Wendy yang duduk dihadapan mereka berdecak, "Memangnya kita tahu tempat mana yang dia kunjungi? Tidak 'kan? Sebaiknya kita tunggu dia pulang."
Lisa menyeringai tak percaya. "Bagaimana jika terjadi sesuatu dan membuat Jennie eonnie tidak bisa pulang? Oppa sebenarnya kekasihnya atau bukan?!"
Untuk pertama kalinya Lisa menaikan nada saat berbicara dengan Wendy. Hal itu membuat Wendy sampai bangkit dari duduknya.
"Kau pikir hanya kau yang mencemaskannya? Aku lebih dari mu! Dia kekasihku sedangkan kau siapa? Tentu aku lebih khawatir padanya dari pada kau." Wendy ikut menaikan nadanya.
Kondisi yang sudah mulai tidak kondusif itu menarik Yeri untuk bangkit dan menengahi. "Cukup!! Kenapa kalian malah bertengkar?!" Yeri menatap dua orang itu bergantian, "Dan kau Lisa, kenapa kau terlihat sangat frustasi seperti ini? Wendy oppa saja yang kekasihnya terlihat lebih tenang."
Lisa berdecih, "Tentu saja oppa tenang karena oppa sudah tidak mencintai Jennie eonnie."
Baik Wendy dan Yeri langsung membelakan mata mereka atas pernyataan sepihak itu.
"Apa katamu? Kau ini tahu apa huh?!" kesal Wendy menatap Lisa dari puncak kepala sampai ujung kaki.
"Aku tahu semuanya! Aku melihat tadi malam Jennie eonnie menangis setelah masuk kedalam apartemen oppa. Ku pikir kalian sedang dalam masalah dan aku tidak ingin ikut campur dalam urusan kalian, itu sebabnya aku tidak menghampiri Jennie eonnie. Tapi dini hari tadi saat kakakku pulang, aku tidak sengaja melihat oppa bersama seorang wanita keluar dari apartemen oppa. Aku sekarang mengerti penyebab Jennie eonnie menangis dan aku sangat menyesal karena tidak menghampirinya tadi malam!!"
Wendy terkisap sampai kehilangan kata-katanya sedangkan Yeri menganga tak percaya.
"Oppa..bersama wanita lain?" Yeri bertanya dengan nada pelan seraya menutup mulutnya.
"Ii-itu.."
"Eo! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri." sambar Lisa. "Setahuku itu sekretaris Seulgi oppa." sambungnya.
"Joy eonnie?" Yeri bergumam tak percaya.
Wendy menyugar rambutnya kebelakang seraya mengerang marah.
"Agh!! Lalu apa huh?! Dia juga bermain di belakang ku. Apa kalian tahu jika dia berselingkuh dengan Taehyung?! Dia berdosa bersama pria itu dibelakang ku!!"Kali ini Lisa yang dibuat terkejut dan terdiam.
"Apa?! Jadi.. Itu masalah yang sedang.." Yeri kehilangan kata-katanya.
"Eo. Aku melihatnya bersama pria itu kesebuah vila, mereka berciuman dan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!! Dia mungkin mencariku untuk memberikan alibi sialannya tapi aku sedang tidak ingin untuk melihat wajahnya!" frustasi Wendy sampai kembali terduduk.
Yeri ikut melemah dan terduduk dengan pandangan kosong sambil menutup mulutnya masih tidak percaya.
"Lalu apa oppa harus membalasnya dengan hal seperti itu juga?" Lisa bertanya dengan suara lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Jungnam terpaksa memberikan anaknya; Bae Joohyun, kepada seorang wanita kaya raya karena terlilit hutang yang cukup besar. Bae Joohyun a.k.a Irene masih duduk dibangku kelas tiga SMA dan sedang menjalin hubungan dengan kekasihnya, Kim Taehyung...