Chapter 38: Consequence

1.7K 236 17
                                    

Pelatih Lee memberikan seruan dan latihan tari tersebut berhenti karena sudah waktunya beristirahat. Pria itu lalu berjalan menghampiri Jennie dan Lisa yang baru saja duduk di lantai.

"Apa kau melihat Taehyung? Sebelum kelas dimulai aku melihatnya ada di lapangan basket, tapi kenapa sampai sekarang tidak kunjung masuk?"

Jennie menghela napas, "Aku tidak tahu. Aku bahkan berharap dia tidak pernah masuk." dengusnya kesal. Dia bahkan merasa sedikit takut saat melihat wajah temannya itu meski dari jauh.

"Apa yang kau bicarakan? Kalian itu tim." kata pelatih Lee, "Aku tidak mau tahu, kau harus membawa Tae kesini, aku ingin memberikan evaluasi." lanjutnya lalu pergi begitu saja.

"Yasihh kenapa harus aku." kesal Jennie.

"Sudah eonnie, biar aku saja yang mencarinya." Lisa sudah hendak berdiri tapi Jennie dengan cepat menahannya. "Tidak apa-apa. Aku yang diberi perintah, jadi aku yang harus pergi." katanya lalu berdiri. Namun Lisa juga tetap ikut berdiri.

"Berdua lebih adil."

Jennie terkekeh, "Baiklah, ayo."

~

Suasana di restoran yang dipilih Wendy untuk makan malam dengan Joy itu terasa berbeda. Kini mereka merasa canggung satu sama lain. Terutama Wendy yang sedari tadi mencoba untuk melawan rasa gugup dihatinya.

Joy mengehla napas, "Sebenarnya kau ingin mengajak ku bicara tentang apa? Kenapa malah diam?"

Wendy berdehem untuk melegakan tenggorokannya yang terada kering, "Kita tunggu sampai makanannya datang."

Joy kembali menghela napasnya, "Ayahku bilang jangan bicara saat makan, jadi sekarang waktu yang tepat."

Mendengar kata ayah membuat Wendy jadi menatap wanita itu dengan sendu. "Sooyoung-ah..."

"Hum? Ada apa? Katakan saja apa yang ada di benakmu."

Wendy menguatkan hatinya, "Ayo menikah."

_____

"Aahh!! Tolong! Jangan menyentuhku!" Yeri memekik dengan kuat seraya mendorong tubuh Taehyung yang sedang berusaha melepaskan pakaiannya. Namun tenaga Taehyung lebih kuat dan pukulan yang Yeri layangkan juga tidak bertenaga karena gadis itu merasa lemas. Tindakan pelecehan ini membuat sendi dan tulang di sekujur tubuhnya seperti meleleh tak berbentuk lagi.

Bugh!!

Tendangan keras dari belakang itu membuat Taehyung tersungkur ke samping. Yeri terdiam sejenak saat melihat Jungkook yang baru saja menolongnya. Jungkook langsung berjongkok dan menarik tangan Yeri untuk membantunya berdiri.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jungkook khawatir. Padahal sebelumnya hubungan mereka merenggang semenjak kejadian beberapa bulan yang lalu.

Yeri mengangguk namun matanya jadi berkaca-kaca. Jungkook menatap tajam ke arah Taehyung yang baru saja bangkit berdiri menghadap mereka.

"Apa yang kau lakukan?!!" marah Jungkook bersungut-sungut.

Taehyung terkekeh, "Aku ingin mengambil keperawanannya karena pengecut sepertimu tidak bisa melakukannya."

Tinjuan Jungkook melesat namun Taehyung dengan cepat menangkisnya. Jungkook kembali melakukan serangan dan itu membuat Yeri berteriak histeris.

"Pengecut itu adalah kau Taehyung! Seharusnya kau bercermin!" pekik Jungkook lalu lututnya berhasil mengenai rusuk Taehyung.

Taehyung sudah hampir membalas sampai tiba-tiba terdengar suara langkah kaki jamak sedang berlari.

"Ada apa ini?" Jennie bertanya dengan kedua bola mata membulat kaget menatap betapa kacaunya Yeri dan kedua pria di ruangan itu.

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang