Chapter 30: She is Mine!

2.6K 260 18
                                    


Beberapa hari kemudian...

Satu minggu lagi liburan musim panas akan berakhir, Irene memanfaatkan waktu bosannya dengan pergi ke toko kue dan membantu ibu dan Halmoni disana. Ini sangat menyenangkan dan waktu luang gadis itu jadi tidak sia-sia.

"Nanti bawa kue ini untuk Seulgi, dia pasti sangat menyukainya." ucap Halmoni saat mereka sedang menunggu kue yang dipanggang.

Irene terkekeh, "Baiklah, aku akan membawanya nanti."

"Apa anak itu sedang sibuk bekerja? Dia seharusnya main juga kesini." wanita tua itu kembali berbicara.

"Halmoni..Seulgi memimpin perusahaan besar, dia tidak bisa bermain-main dengan sesuka hati." Irene mulai merasa cemburu.

"Aku tahu, tapi jika terlalu banyak bekerja dia bisa sakit, Seulgi ku yang gendut itu bisa kurus."

Irene membulatkan matanya, "Seulgi ku? Kenapa Halmoni memanggilnya seperti itu? Seulgi bukan milik Halmoni!"

"Dia juga bukan milikmu! Kau tidak berhak untuk marah! Aigooo anak muda ini." Halmoni menggelengkan kepalanya sementara Irene mendengus kesal.

Taehee yang baru saja kembali dari depan itu menggeleng tak habis pikir dengan dua wanita beda usia ini.

"Joohyun-ah, ikut eomma sebentar." kata Taehee lalu menarik tangan Irene ke tempat yang cukup jauh dari wanita tua tadi.

"Eomma pasti mau menasehatiku karena berperang halmoni lagi. Sudahlah, aku mengalah." Irene melipat tangannya didepan dada.

Taehee menghembuskan napasnya lalu membersihkan wajah Irene yang terkena tepung. "Bukan seperti itu, eomma ingin berbicara tentang ayahmu."

Lipatan tangan Irene terlepas dan wajahnya menjadi serius, "Appa?"

Taehee mengangguk, "Dia mengatakan pada eomma kalau dia akan mengambilmu dari Seulgi."

"Apa?! Aku tidak mau! Aku tidak mau dengan appa lagi!"

Taehee mengusap kedua lengan Irene agar anaknya itu lebih tenang.

"Eomma tahu kebahagiaanmu kau sendiri yang pilih, tapi ayahmu belum tentu berpikiran hal yang sama."

Irene menghela napasnya, "Tapi appa tidak mungkin bisa mengambilku dari Seulgi." ucapnya lalu tersenyum miring.

"Semoga saja. Tapi dia juga mengetahui identitas Seulgi dari Taehyung."

Irene kembali membulatkan matanya. "Taehyung? Kenapa dia memberitahukan hal itu pada appa? Yasihh apa dia masih mencoba untuk menjalin hubungan dengan ku?!"

"Eomma tidak tahu, tapi sebaiknya kau jaga jarak dengannya, apa kalian masih sering berhubungan?"

Irene menggumam sesaat, "Aku masih beberapa kali berkirim pesan dengannya, tapi tidak terlalu sering."

Taehee mengusap kepala anaknya dengan sayang, "Jangan membuatnya berharap lagi jika kau benar-benar ingin bersama Seulgi. Kau tidak bisa memiliki keduanya."

Irene mengangguk dengan senyuman lebarnya.
"Eomma tidak perlu khawatir, eomma bahkan sudah tahu siapa yang ku pilih."

Taehee tersenyum, "Baiklah. Eomma tahu kau anak pintar."

Irene berdecak bangga pada dirinya sendiri, "Tentu saja, aku anak yang cantik, baik, pintar dan se-"

"Joohyun! Angkat kuenya, ini sudah matang!"

Irene mendengus saat wanita tua itu lagi-lagi mengacaukan mood nya. Irene berjalan malas ke arah Halmoni sedangkan Taehee terkekeh melihat tingkah keduanya.

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang