Chapter 28: Whiskey

3.4K 292 10
                                    

Liburan musim panas telah tiba, Seulgi menepati janjinya pada Yeri karena adiknya itu mendapat nilai yang bagus untuk semester satu. Yeri mendapat nilai tertinggi pertama sedangkan Lisa menduduki peringkat kedua, mereka hanya terpaut beberapa angka saja. Dasar gadis-gadis pintar. Sama halnya dengan Irene yang juga mendapat nilai tertinggi dan Jennie pun juga berada tepat dibawah peringkatnya, tentu liburan ini juga diperuntukan pada mereka.

Setelah semua barang bawaan Irene dan Seulgi masuk ke dalam bagasi mobil, keduanya diantar oleh Pildo menuju bandara. Mereka akan bertemu dengan yang lainnya disana.

Beberapa menit berlalu mobil tersebut telah sampai, ternyata disana sudah ada Yeri, Lisa, Jennie dan juga Wendy. Jennie terlihat sedang memeluk Wendy dari samping dengan raut sedihnya, itu karena Wendy tidak bisa ikut bersama mereka, Wendy akan menyusul beberapa hari lagi.

Seulgi menggeret satu koper besar sementara Irene menenteng tas berukuran sedang hasil produksi dari King's smart x Saertex, katakan saja gadis itu ikut mempromosikannya dan ikut hanyut dalam aliran fashion terbaru.

"Jennie-ah, lepaskan kekasihmu, kau membuatnya tidak tega." ucap Irene geli.

Jennie malah menggeleng dengan bibir cemberutnya dan mengeratkan pelukannya.

Wendy terkekeh, "Aku akan menyusul, dengar? Mungkin dua hari lagi. Selama aku tidak ada kau akan dijaga oleh Lisa, benar kan Lisa?"

Lisa tampak sedikit terkejut, "Aku? Kenapa tugasnya padaku?" gadis itu bingung sekaligus senang, entahlah, meski sudah berbulan-bulan tetap saja sangat sulit melepaskan perasaan untuk gadis bermata kucing yang lebih tua darinya itu.

"Tentu saja itu tugasmu. Bukankah Yerim yang memberikannya?" Wendy terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

"Benar! Kau harus menjaga kakak ipar." ucap Yeri bersemangat.

"Lalu kau menjaga siapa? Irene eonnie tentu akan dijaga Seulgi oppa." Lisa melipat tangan panjangnya didepan dada.

"Aku akan menjaga diriku sendiri." balas Yeri tanpa dosa dan memunjukan cengirannya. Membuat Lisa mendengus dan memutar bola matanya malas.

"Sudahlah. Nanti kita tertinggal." kata Seulgi kemudian melanjutkan langkahnya dan Irene mengikutinya di samping.

"Hentikan acara perpisahan ini. Ayo." ajak Irene.

Yeri dan Lisa mengangguk kemudian menyeret koper mereka dan berjalan di belakang kakak tertua.

Sementara itu satu pasangan yang lain masih saja berpelukan dramatis.

"Aku akan merindukanmu." manja Jennie.

"Aku juga. Tapi pekerjaan ini harus diselesaikan dulu. Tunggu aku hm?"

Jennie mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Ia mengecup singkat pipi Wendy.
"Aku akan menunggumu. Jangan nakal." gadis itu memincingkan matanya.

Wendy mengangguk dengan kekehan gelinya.
"Hati-hati."

Gadis bermata kucing itu mengangguk kemudian menyeret kopernya meninggalkan Wendy dengan langkah mundur juga lambaian tangan seolah mereka tidak akan bertemu lama.

"Love you." ucap Jennie tanpa suara kemudian melayangkan kecupan dari jemarinya.

"Love you too." balas Wendy juga tanpa suara.

Jennie tersenyum kemudian membalik langkahnya dan berlari menyusul yang lain kemudian merangkul sebelah tangan Lisa. Jennie tersenyum dengan gummy smile nya.
"Kau akan menjadi kekasihku selama dua hari."

Lisa tersenyum dengan perasaan yang hambar. Dalam hatinya ia berharap jika dua hari itu berubah menjadi dua abad.

____

[18+] Loftily [Money, Lust, and Love] || SEULRENE [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang