📌 FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗❗
📌 Sequel "Takdir si Kembar"
📌 End - Part Lengkap
Sintia Almaira Putri As-Syifa, kerap disapa Tia. Ia ditakdirkan terlahir kembar, ia juga ditakdirkan menjadi seorang istri dari Adam Alfian Shihab dan memiliki bidadari ke...
"Ajaklah anak untuk menceritakan semua yang sudah ia lalui.. Meskipun masih kecil, seorang anak juga perlu pendengar.. Jadi jangan sampai dia lebih terbuka dengan orang lain ketimbang dengan orang tuanya sendiri saat ia dewasa nanti.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
Tin.. Tin..
Suara klakson motor pedagang sayur keliling sudah berbunyi, itu artinya sebentar lagi ibu-ibu akan berkumpul untuk membeli sayur yang sesuai kebutuhan mereka. Kebetulan pedagang sayur itu selalu berhenti didepan rumah Tia, karena diseberang jalan rumahnya ada pos security, sehingga si pedagang bisa duduk santai sebentar sembari menunggu para ibu-ibu memilih sayur.
"UMMA... IKUUUT..." teriak Aqila.
Selayaknya anak kecil pada umumnya, Aqila suka sekali mengekori Tia, namun hanya berlaku diluar rumah, saat didalam rumah Aqila lebih suka bermain dan jarang sekali mengganggu kegiatan Tia.
"Jangan nakal ya.." ucap Tia sembari menuntun Aqila.
"Iya.."
Perkara benar atau tidaknya, yang penting di iyakan saja dulu. Lagipula Aqila tidak pernah merasa berbuat nakal, yang ia tau ia hanya bermain. Di gang komplek rumah Tia memang tidak banyak anak kecil, sekalipun ada jarak rumahnya cukup jauh, sehingga Aqila tidak memiliki teman bermain di sana, kecuali dua sepupu tampannya datang ke rumah.
"Aqila.." sapa seseorang.
"Tante Lily.."
Lily adalah tetangga yang paling dekat dengan keluarga Aqila, ia adalah seorang gadis perantau yang bekerja di butik. Awalnya ia tinggal bersama kakaknya, namun setelah kakaknya menikah ia tinggal sendiri karena kakak iparnya sudah menyediakan rumah untuk kakaknya.
Aqila kesal karena Lily selalu bertanya seperti itu, padahal jelas-jelas bedak bayi yang menempel diwajahnya sudah menjelaskan jika ia sudah mandi. Sebenarnya Lily pun tau, hanya saja ia suka melihat wajah kesal Aqila yang menurutnya menggemaskan.
"Gak kerja kamu Ly?" tanya Tia.
"Gak.. Uangku udah banyak.." sahutnya yang mengundang tawa mereka.
"Tinggal nunggu calon suaminya aja ya Ly.." gurau salah satu ibu-ibu yang tinggal disamping rumah Lily.