Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl• • • • •
Di balkon kamar sebuah rumah mewah ada seorang pria yang tengah termenung. Dengan kondisi tangan kiri yang dibalut perban, pria itu terus menggulir biji tasbih dengan tangan kanannya.
Tidak hanya tangannya yang terbalut perban, di keningnya juga. Bahkan di wajah, tangan serta kakinya terdapat bekas luka yang masih terlihat cukup jelas.
"Dam, kenapa lo gak makan dari tadi?" tanya Alvaro yang sudah berada di belakangnya.
"Saya merindukan istri saya.." sahutnya.
Alvaro menghela nafasnya dan reflek menggaruk pelipisnya, "Mending sekarang lo makan dulu.. Soal Tia, dia baik-baik aja kok.. Sekarang Naura juga lagi usaha ajak dia ke sini.."
Ya, pria itu adalah Adam, dan rumah itu adalah rumah Alvaro. Selama ini Alvaro memang diam-diam merawat Adam sejak tidak sengaja melihat Adam di rawat di rumah sakitnya, sejauh ini hanya Azlan dan Naura yang mengetahui hal itu.
Adam segera berbalik badan, ia menatap Alvaro sembari tersenyum, "Sungguh?" tanyanya memastikan.
Sebagai seorang target, Adam memang tidak bisa keluar dari rumah Alvaro sesuka hatinya. Terlalu banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama keselamatan keluarganya. Dan itu juga yang membuat Alvaro bekerjasama dengan Naura untuk mempertemukan Adam dan Tia di rumah itu.
"Iya, makanya buruan makan.. Kalo Tia liat badan lo kurus kerempeng, entar dia ngira gue gak ngasih lo makan.." sahut Alvaro sedikit geram, karena Adam tidak kunjung makan sejak tadi malam.
"Baiklah.." sahut Adam dengan antusias.
Alvaro terkekeh sembari menggeleng pelan, setelah sekian lama murung, akhirnya ia bisa melihat Adam tersenyum lagi. Alvaro juga baru tau jika membujuk Adam itu harus melibatkan Tia.
"Dan satu lagi.." ucap Alvaro, membuat Adam menaikkan sebelah alisnya, "Kalo ngomong itu gak usah formal-formal banget bisa gak sih? Berasa kayak lagi meeting kalo ngomong sama lo.."
Adam terdiam sejenak untuk mempertimbangkan, ia memang sudah terbiasa bicara seperti itu, kecuali dengan keluarganya. Tapi, saat dipikir-pikir tidak ada salahnya, lagipula itu bisa membuatnya lebih akrab dengan semua teman-temannya.
"Oke bro.." sahut Adam, membuat Alvaro terkekeh untuk yang kedua kalinya.
🐢..🐢..🐢
Seperti yang Alvaro bilang, Naura sedang berusaha mengajak Tia untuk datang ke rumah Alvaro. Dan kini mereka sudah berada di teras, namun Tia sama sekali tidak tau jika rumah itu adalah rumah Alvaro.
"Ini rumah siapa kak?" tanya Tia sembari memperhatikan bangunan rumah mewah itu.
"Alhamdulillah, akhirnya dateng juga.." ucap Alvaro sembari mendekat dari dalam rumah, kebetulan pintu utama rumah itu memang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Humaira
Storie d'amore📌 FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗❗ 📌 Sequel "Takdir si Kembar" 📌 End - Part Lengkap Sintia Almaira Putri As-Syifa, kerap disapa Tia. Ia ditakdirkan terlahir kembar, ia juga ditakdirkan menjadi seorang istri dari Adam Alfian Shihab dan memiliki bidadari ke...