07 ~ HAMIL

1.4K 145 11
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

"Gak mau.. Aqila gak mau belajal ngaji.."

Sudah yang kesekian kalinya Aqila menolak ajakan Tia dan Adam untuk belajar mengaji. Gadis kecil itu memang sangat sulit untuk diajak belajar, apalagi jika disuruh menghafal.

Tapi berkat kesabaran Tia dan Adam, Aqila bisa menghafal meskipun secara perlahan. Jika dibandingkan dengan sepupunya, Raffa, sudah pasti Aqila ketinggalan jauh. Namun hal itu tidak membuat Tia dan Adam berkecil hati, mereka malah semakin semangat bekerjasama untuk mengajari putri kecil mereka itu.

"Yaudah, Aqila mau makan apa? Biar umma bikinin.." ucap Tia.

Aqila terdiam, berpikir sejenak, "Nasi goleng.." sahutnya.

"Oke.. Umma bikinin nasi goreng, tapi Aqila harus belajar ngaji.."

Aqila kembali terdiam, ia menatap kedua orang tuanya secara bergantian. Kali ini, Adam hanya diam menunggu hasil akhir dari negosiasi antara anak dan istrinya itu.

Aqila menggeleng pelan, "Aqila gak mau ngaji.."

Tia menghela nafasnya, namun ia tidak akan menyerah sampai disitu, "Yaudah.. Kalo gitu umma juga gak mau bikinin nasi goreng.. Padahal tadi umma mau bikin nasi goreng sosis.." ucapnya pura-pura merajuk.

Seketika bola mata Aqila membulat saat mendengar nama menu makanan kesukaannya itu. Nasi goreng sosis, Aqila tidak akan bisa menolaknya.

Aqila yang tadinya berdiri diatas kasur dengan posisi bersandar di sandaran kasur itu langsung melompat dan memeluk Tia.

"Aqila mau nasi goleng sosis, umma.." rengeknya.

Tia yang masih pura-pura merajuk itu harus berusaha keras menahan senyumnya agar aktingnya meyakinkan. Namun lain halnya dengan Adam yang terang-terangan memperlihatkan senyumnya, kebetulan posisi Aqila tengah membelakanginya, sehingga Aqila tidak akan tau jika ia tersenyum.

"Gak ah.. Aqila sih gak mau ngaji.." ucap Tia sembari membuang pandangannya.

Dengan cepat Aqila melepas pelukannya dan segera berdiri dihadapan Tia agar Tia mau menatapnya. Sungguh, Aqila benar-benar getir setiap kali Tia merajuk dengannya. Karena ketika Tia merajuk, Tia tidak mau memeluk Aqila, dan Aqila tidak suka jika pelukannya ditolak.

"Iya mau.. Aqila mau ngaji, umma.." rengeknya lagi.

"Beneran?"

Aqila mengangguk dengan cepat, ekspresi getirnya itu membuat Tia dan Adam terkekeh gemas. Sungguh, mereka tidak bisa menahan tawa berlama-lama.

"Yaudah Aqila belajar ngaji sama abi.. Umma bikinin nasi gorengnya.."

Seketika bola mata Aqila berbinar indah, ia mengangguk dengan antusias dan segera duduk dipangkuan Adam. Aqila memang begitu, jika belajar harus sambil dimanja agar tidak cepat bosan.

Dear HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang