10 ~ JAJANAN PINGGIR JALAN

1K 146 9
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Setelah isya, Adam menghentikan mobilnya didekat jejeran pedagang kaki lima di sekitaran taman kota. Bukan tanpa alasan, itu adalah permintaan Tia yang sejak siang tadi merengek menginginkan jajanan pinggir jalan. Berhubung saat siang Adam sibuk di pesantren, jadi saat malam hari baru ada waktu untuk menemani Tia.

Dengan posisi menggendong Aqila, Adam mengikuti langkah Tia yang sedang memesan jajanan yang Tia inginkan.

"Bang, pentol gorengnya 20 tusuk.."

"Bang, telur gulungnya 20 tusuk.."

"Bang, kebabnya 5.."

"Bang, seblaknya 5 porsi.."

"Bang, pisang kejunya 3 kotak.."

"Bang, martabak telor sama manisnya masing-masing 3 kotak.."

Tentu saja Adam terkejut heran mendengar pesanan Tia yang begitu banyak, padahal baru 6 pedagang yang Tia hampiri, dan masih banyak lagi pedagang yang lainnya. Adam jadi bingung, bagaimana caranya Tia menghabiskan semua itu.

"Ya Humaira.." panggil Adam.

"Kenapa mas?"

"Kamu mesen segitu banyak, emang bisa habisin semuanya?" tanya Adam, "Mas gak permasalahin harganya.. Mas cuma gak mau ada makanan yang kebuang.. Mubazir.." lanjutnya mengingatkan.

Tia tersenyum, ia sadar jika pesanannya memang banyak, dan itu belum semuanya, "Tenang aja mas.. Aku pesen banyak sekalian bagi-bagi sama tetangga kok.." sahutnya.

Adam ikut tersenyum, sepertinya ia sempat melupakan kebiasaan istrinya yang memang suka berbagi makanan pada tetangganya, terutama pada Lily yang tinggal paling dekat serta tinggal seorang diri.

Setelah tau niat baik istrinya, Adam pun tidak masalah jika Tia ingin belanja sebanyak apapun. Selain menyenangkan hati Tia, mereka juga termasuk sedang bersedekah.

Menjadi tetangga Tia itu rasanya sudah seperti tinggal di samping lokasi harta karun, selalu saja kecipratan makanan gratis. Semua orang pasti suka makanan gratis bukan?

"Yaudah, lanjut sana.." ucap Adam.

Tia kembali mengembangkan senyumnya dan segera meneruskan acara memesan jajanan dan minuman yang lainnya.

"Bang, es tebunya 6.."

"Bang, es campurnya 6.."

"Bang, roti sama donatnya masing-masing 3 kotak.."

"Bang, tahu bulatnya 3 kotak.."

"Bang, siomay sama batagornya masing-masing 3 porsi.."

Adam yang masih terus memperhatikan Tia itu tersenyum, sesekali ia menggeleng pelan melihat keantusiasan Tia memesan semua jajanan pinggir jalan itu.

Dear HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang