15 ~ KEMBALI PULANG

1K 144 12
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Terhitung sudah 2 minggu lamanya Adam menghilang, pencarian dari pihak kepolisian saja sudah dihentikan akibat tidak menemukan petunjuk apapun, namun anggota AERLANG masih terus berusaha, pantang menyerah sampai membuahkan hasil.

Meskipun belum benar-benar ikhlas, Tia berusaha untuk bangkit, ia harus kuat demi Aqila dan calon anak yang ada di kandungannya. Begitu juga dengan bu Azizah, ia berusaha kuat dan terus menyemangati Tia, agar kondisinya tidak drop dan berefek buruk untuk kandungannya.

"Aqila.. Makan dulu yuk.." bujuk Tia.

Entah sudah berapa kali Tia berusaha membujuk Aqila, namun gadis kecil itu selalu menolak dan memberi jawaban yang sama, jawaban yang membuat hati Tia maupun bu Azizah berdenyut nyeri.

"Gak mau.. Aqila mau disuapin abi.." sahutnya sembari menggeleng dan menghindari suapan yang Tia berikan.

"Makan sama umma dulu ya.." bujuk Tia lagi.

Aqila yang sudah sangat merindukan Adam itu seketika melengkungkan bibirnya kebawah, ia masih tetap kekeh menggeleng dengan kondisi mata yang sudah berkaca-kaca, akibat tidak kunjung bisa bertemu dengan Adam.

"Aqila.. Mau sama.. Abi.." sahutnya sembari meneteskan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan.

Melihat Aqila menangis, membuat Tia juga tidak bisa menahan air matanya. Dadanya begitu sesak melihat putri kecilnya sangat merindukan sang abi yang entah masih hidup atau tidak. Tanpa bicara apapun lagi, Tia segera memeluk Aqila, ia berusaha menenangkannya, meskipun dirinya sendiri juga sama sakitnya.

Bu Azizah yang juga berada di ruang tamu itu senantiasa mengusap lembut punggung Tia, untuk menguatkannya, ia juga tidak kalah terpukul. Sebagai seorang ibu, tentu saja bu Azizah merasakan sakit yang teramat dalam saat berpisah dengan putra kandungnya untuk yang kedua kalinya.

Tok.. Tok.. Tok..

Fokus mereka teralihkan pada suara ketukan pintu itu, Tia pun segera menghapus jejak air matanya, kemudian beranjak untuk membukakan pintu. Sedangkan Aqila hanya diam menunggu bersama bu Azizah.

"Itu abi kan nek?" tanya Aqila dengan kondisi mata yang masih berair, menatap bu Azizah dengan penuh harap.

"Nenek gak tau.. Kita tunggu aja ya.." sahutnya.

Aqila mengangguk dan segera beralih memperhatikan Tia yang sedang membuka pintu. Tidak ada suara apapun yang terdengar diantara Tia dan tamu yang datang itu. Tia malah mematung menatap seseorang diluar sana, membuat kening bu Azizah mengernyit bingung.

Dear HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang