19 ~ PERMINTAAN BU AZIZAH

959 118 16
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Agam Maulana Shihab, pria yang selama ini disangka Adam itu sebenarnya adalah kakak kandung Adam. Paras mereka yang terlihat mirip membuat orang percaya, namun bagaimanapun juga mereka masih memiliki perbedaan.

Jika Agam merubah gaya rambutnya, maka akan terlihat jika ia dan Adam itu berbeda. Ditambah karakter mereka juga bertolak belakang, Agam memang sulit mengendalikan emosinya, terutama disaat dirinya merasa tertekan.

Contohnya saat bersama Tia kemarin, ia benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya saat Tia terus membahas tentang Adam, adik kandung yang sudah ia benci karena sebuah kesalahpahaman yang hingga kini tidak Agam ketahui kebenarannya.

Namun, disaat emosinya telah mereda, Agam menyesal karena sudah menyakiti Tia dan Aqila. Bukan karena ada rasa, melainkan karena takut rencananya gagal.

Kini Agam tengah menuruni anak tangga, mencari keberadaan Tia dan Aqila yang belum terlihat sejak pagi, bahkan Tia dan Aqila tidak tidur di kamar mereka tadi malam.

"Bego, bego, bego! Gara-gara kelepasan, sekarang jadi susah sendiri.." batin Agam merutuki dirinya sendiri.

"Kamu masuk saja, Tia ada didalam dengan Aqila.." ucap bu Azizah.

"Iya bu, Naura izin masuk.."

Langkah Agam terhenti saat melihat sepasang dokter sedang bersama bu Azizah di ruang tamu. Mereka adalah Naura dan Alvaro yang datang atas panggilan bu Azizah untuk memeriksa Tia yang berada di kamarnya.

Saat melihat Naura masuk ke kamar bu Azizah, Agam yakin jika didalam ada Tia, sehingga ia segera menghampiri bu Azizah.

"Umma.." panggil Agam.

Bu Azizah menoleh sejenak, kemudian beralih pada Alvaro, "Nak Al, ibu tinggal dulu ya.." ucapnya.

Alvaro yang sedang duduk di sofa itupun mengangguk paham, "Iya bu.." sahutnya.

"Ikut umma.. Ada yang ingin umma bicarakan sama kamu.." ucap bu Azizah pada Agam.

Agam mengangguk dan segera mengikuti langkah bu Azizah menuju halaman belakang. Sebelumnya ia sempat melirik Alvaro sejenak, ia ingat jika Alvaro adalah salah satu sahabat Adam, seketika ia jadi panik penyamarannya akan terbongkar, karena ia mendapat tatapan yang tidak biasa dari Alvaro.

Setibanya di halaman belakang, mereka berdua duduk disebuah kursi, "Ngapain dokter itu datang ke sini, umma?" tanya Agam.

"Memeriksa Tia.. Setelah kamu tampar dia sampai jatuh ke sofa kemarin, perut Tia tiba-tiba sakit.. Umma takut kandungannya kenapa-napa.." sahut bu Azizah.

Seketika Agam menunduk sembari menggaruk kepalanya frustasi, "Maaf umma.." ucapnya.

"Umma memang kecewa dengan sikap kamu, tapi bukan pada umma kamu harus minta maaf.. Minta maaflah pada Tia dan Aqila.."

Dear HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang