Masih ada pertemuan untuk orang yang saling merindukan di dunia.. Namun hanya ada doa untuk orang yang merindukan seseorang yang sudah pergi dari dunia..
~ Azizah Nur Rahmah ~
•
•
•Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl
• • • • •
Seperti hari-hari biasanya, Aqila tetaplah Aqila, ia akan bermain sepuasnya dimanapun ia mau. Seperti sore itu, ia kembali bermain di area balkon sendirian, padahal Tia sudah berkali-kali mengajaknya masuk, sedangkan Adam masih belum pulang.
Bruk..
Saat tengah asik bermain, fokus Aqila teralihkan pada beberapa orang yang berada didepan pagar rumah yang ada disamping rumahnya. Aqila melihat ada sepasang suami istri yang sedang menurunkan barang-barangnya dari bagasi mobil, sepertinya mereka tetangga baru, kebetulan rumah itu sudah lama kosong.
Belum lama Aqila memperhatikan mereka, tiba-tiba ia melihat seorang gadis kecil seusianya tengah memperhatikan orang tuanya sembari meminum susu kotak.
Aqila mengerjapkan matanya sembari terus memperhatikan gadis kecil itu, kemudian ia tersenyum manis saat gadis kecil itu mendongak menatapnya, sepertinya gadis kecil itu menyadari keberadaan Aqila di balkon.
"Temen.." gumam Aqila.
Setelah beberapa saat saling menatap, gadis kecil itu melambaikan tangannya kearah Aqila, sepertinya ia juga ingin berteman dengan Aqila. Dan Aqila pun membalas lambaian tangan itu, kemudian mereka saling terkekeh diposisi masing-masing. Aqila senang, akhirnya ada seseorang yang bisa ia jadikan teman didekat rumahnya.
Teng, teng.. Teng, teng..
Gadis kecil itu langsung menoleh saat mendengar suara dari ketukan sendok dan mangkok yang berasal dari pedagang bakso keliling. Gadis kecil itu langsung memanggil ibunya karena menginginkan bakso itu. Aqila yang masih memperhatikannya itupun seketika juga menginginkan pentol.
"Aqila mau pentol juga.." gumamnya.
Tanpa pikir panjang Aqila segera berlari masuk untuk mencari Tia, ternyata Tia ada di dalam kamar sedang membereskan mainan Aqila yang berhamburan di kamar itu.
"Umma.. Aqila mau pentol.." ucapnya.
Tia mengernyitkan keningnya, "Dimana ada pentol?"
"Didepan.. Ayo umma.." desaknya.
Tia tersenyum sembari menggeleng saat melihat wajah memelas putrinya itu, itulah senjata Aqila agar semua keinginannya terpenuhi. Tia pun segera menggendong Aqila untuk menghampiri pedagang bakso itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Humaira
Romance📌 FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗❗ 📌 Sequel "Takdir si Kembar" 📌 End - Part Lengkap Sintia Almaira Putri As-Syifa, kerap disapa Tia. Ia ditakdirkan terlahir kembar, ia juga ditakdirkan menjadi seorang istri dari Adam Alfian Shihab dan memiliki bidadari ke...