03 ~ JANJI MASA LALU

1.4K 181 62
                                    

Manusia hanya bisa berencana, dan Allah lah yang menentukan..

~ Haikal Abidzar Al-Husayn ~



Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl


• • • • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Setelah sekian hari disibukkan oleh pekerjaan, akhirnya hari itu Adam bisa menghabiskan waktunya bersama anak istrinya full day. Setelah puas seharian di rumah bersama anak istrinya, sore itu Adam mengajak mereka jalan-jalan ke taman, kebetulan memang sudah lama Aqila tidak diajak jalan-jalan.

"Ayo umma, abi.." seru Aqila.

Dengan girangnya Aqila melangkah lebih dulu menyusuri area taman itu, Tia dan Adam pun senantiasa mengikuti kemana Aqila melangkah, melihat putri kecil mereka terlihat sangat senang tentu saja membuat mereka berdua ikut merasa senang.

"Aqila.. Jangan lari-lari.." tegur Tia.

Aqila tetaplah Aqila, gadis kecil super aktif yang sering membuat orang tuanya kewalahan. Contohnya seperti saat itu, meskipun Aqila berlari tidak kencang, namun tetap saja membuat orang tuanya khawatir jika ia terjatuh hingga berujung menangis. Dan tanpa Aqila sadari jika tingkahnya itu membuat para pengunjung di taman itu banyak yang terpekik gemas melihat gadis kecil berhijab berlari dengan lucunya. Ya, Tia memang mengajari Aqila untuk berhijab sejak dini, meskipun saat berjalan jauh dari rumah saja baru mau berhijab.

"Hahahaha.."

Aqila terus berlari dengan riangnya, suara tawanya yang lucu itu menarik perhatian banyak orang yang ada di taman itu, mereka menatap gemas Aqila, namun Aqila sama sekali tidak perduli, ia asik dengan dunianya sendiri.

"Lucu banget sih anak itu.."

"Iya.. Pipinya bikin gemes.."

"Udah cantik, lucu lagi.."

Begitulah ucapan para pengunjung taman itu yang terang-terangan memuji Aqila. Tia dan Adam yang masih bisa mendengarnya itupun hanya tersenyum, mereka senang karena banyak orang yang menyukai Aqila.

Setelah beberapa saat berlari, Aqila tiba-tiba menghentikan langkahnya, pandangannya tertuju pada penjual gulali yang di kerumuni anak kecil.

"Kenapa sayang?" tanya Tia.

"Aqila mau itu umma.." tunjuknya sembari memperlihatkan wajah lucunya.

"Aqila mau gulali?" tanya Adam memastikan, dan Aqila mengangguk dengan antusias, "Ayo beli sama abi.." lanjutnya.

Dengan cepat Aqila menyambut uluran tangan Adam untuk segera mendapatkan gulali yang sangat menarik perhatiannya. Tia pun terkekeh sembari menggeleng pelan, namun ia hanya diam menunggu ditempat.

Dear HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang