بسم الله الرحمن الرحيم
"Takdir selalu punya cara untuk menyatukan dua orang yang berjodoh dan memisahkan dua orang yang tidak berjodoh dengan cara terbaikNya."
Lentera Takdir
by Alfia Ramadhani"Azka, menikahlah dengan Aisyah, Putri Kyai Muhammad."
Deg!
"A-Abi.." Gus Azka menggeleng pelan. Tidak mungkin, bagaimana bisa ia menikah dengan Aisyah saat kemarin ia baru saja resmi mengkhitbah perempuan yang dikaguminya, Aliza.
"Azka... Abi mohon. Kyai Muhammad saat ini benar-benar kritis, Nak. B-Bisa jadi ini permintaan terakhir beliau pada Abi."
"Nggak Abi. Azka nggak bisa." Gus Azka terus menggeleng, perlahan ia memundurkan langkahnya, tak kuasa jika harus mendengar abinya memohon lagi.
"Kyai Muhammad itu sahabat baik Abi sejak kami masih di pesantren. Kyai Muhammad sudah banyak membantu pesantren kita sampai bisa sebesar sekarang. Apalagi kamu tau sendiri, Aisyah adalah putri satu-satunya. Beliau tidak ingin putrinya menikah dengan laki-laki yang salah, apalagi tidak bisa meneruskan pesantrennya. Dan...Kyai Muhammad percaya pada kamu, Nak.."
Gus Azka tahu betul bagaimana persahabatan abinya dan Kyai Muhammad sejak masih muda. Dan apa yang dikatakan abinya semuanya benar, Kyai Muhammad sangat berjasa pada berdirinya pesantren milik abinya sampai sekarang.
Namun apakah saat ini takdir benar-benar tidak berpihak pada kisah cintanya? Bagaimana mungkin Gus Azka akan menikah dengan Aisyah, sahabat calon istrinya sendiri? Bagaimana jika Aliza tau? Akh..Gus Azka benar-benar kacau dan tidak tau harus berbuat apa sekarang.
"Azka tau Kyai Muhammad sangat berjasa pada pesantren kita. Tapi apa tidak ada cara lain, Bi?"
Abi Ahmad menggeleng. "Hanya ini cara terbaik kita membalas semua kebaikan beliau. Dengan kamu menikahi putrinya."
"Tapi Azka sudah mengkhitbah Aliza, Bi."
Abi Ahmad mendekat pada Gus Azka, lalu memegang pundaknya. "Abi tau ini berat. Tapi Abi janji akan menemanimu ke rumah Aliza untuk menjelaskan semuanya," ujar beliau. "Kalian belum menikah, lebih baik segera diakhiri ya, Nak?"
Gus Azka terdiam.
"Azka, menikahlah dengan Aisyah," suara seorang perempuan membuat Gus Azka menoleh ke belakang.
"Umi.."
"Apa perlu Abi dan Umi bersujud di kakimu agar kamu mau menerima permintaan kami ini, Nak," ujar uminya dengan mata berkaca-kaca.
"Abi, kita harus melakukan ini."
"Iya, Umi," laki-laki paruh baya itu mengangguk.
"ABI..UMI..JANGAN BUAT AZKA MENJADI ANAK DURHAKA." Gus Azka menjauh agar abi dan uminya tidak bersujud di hadapannya. Laki-laki itu melepas kopyahnya dan bersandar pada dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Takdir (TERBIT)
SpiritualRomansa - Spiritual - Abdi Negara Arshaka Farzan Ghaziullah El-Zein adalah seorang Perwira Polisi berpangkat Ipda. Terlepas dari profesinya, Farzan juga merupakan laki-laki yang memiliki pemahaman agama baik dan hafidz quran. Suatu kejadian membuat...