⁶. Wajar apa Enggak?

21.4K 1.6K 32
                                    

Iya, sekali taik!

Bibir Regan sekarang bengkak karna ulah guru nya tadi. Emang bener sekali, tapi hampir mati si Regan karna kehabisan nafas.

Itu guru emang brutal, Regan ampe geleng geleng kepala. Bisa bisanya muridnya digituin.

Ngomongin itu, Regan sekarang lagi ngelamun. Mikirin apa yang dilakuin sama Rion itu wajar? Dia hanya murid berandalan yang berbuat kesalahan dan berakhir di cipok?

Sama sekali Regan tidak pernah Memikirkan itu, Ya lagipula kata Regan dia masih suka perempuan kan?. Katanya doang sih gatau nyatanya.

Benar benar tidak wajar, Perasaan Regan campur aduk memikirkan semuanya. Dia belum pernah kenal dengan guru itu dan baru beberapa hari berinteraksi, lah tiba-tiba Cipokan.

Anjing?! Diluar nalar, cuy.

Bener bener di luar nayla, tidak masuk haikal dan tidak habis Fikri.

"Emang wajar ya murid sama Guru cipokan Cal?." Rizal menoleh terkejut ke Regan yang tiba tiba bertanya seperti itu kepadanya.

"Apaan jir tiba tiba nanya gitu?!." Semprot Aldi yang ikut terkejut dengan pertanyaan Regan.

"Enggak, kepo aja." Jawab Regan sok santai, hatinya disko anjir, keceplosan dia.

"Lo dicipok sama Pak Rion sat?." Tanya Rizal sedikit berbisik, Aldi sampai tidak dengar.

"ANJING!." Regan mengumpat tepat di depan wajah Rizal membuat anak itu melotot lucu karena terkejut.

"NA NA NAH! BENER NJING?!." Aldi menatap bingung keduanya yang tiba tiba adu teriakan di depannya.

"E-ENGGAK SU!."

"APAAN ANJING?! KASIH TAU GUE DONG!." Oke, Karna teriakan Aldi mereka benar benar menjadi pusat perhatian sekarang.

Rizal memandangi mereka dan berucap maaf lalu menatap Regan lagi.

"Al... Si Regan--Dicipok Pak Rion." Bisik Rizal di akhir kalimat.

"HAHH?!." Lagi lagi semua menoleh ke arah Aldi dan Kedua temannya. Regan menahan malunya dan memalingkan wajahnya.

Jika sahabat nya tiba tiba jijik dengannya bagaimana? Dia gapunya temen lagi gitu?

"Shia." Gumam Regan pelan. Sebenarnya reflek sih! Dibilangin karna kebanyakan nonton series Thailand ya gini!

"Wah, ngajak gelut tuh guru, Pelecehan ini pelecehan!." Regan melotot ke arah Aldi yang berucap seperti itu dan menggeplak kepala anak itu dengan keras.

"Bukan! Engga, bukan pelecehan cok! T-tadi gue kesandung anjing! Terus nubruk muka dia, mak cipok gitu yodah, gue minta cipok lagi, enak soalnya." Jelas Regan yang tentunya ada unsur unsur kebohongan menyertai.

"BANGSAT!."

"Maaf ya, plis jangan jijik ke gue."

"Bukan gitu cok! Diluar Pluto! Lo malah minta cipok lagi njir!." Suaramu ini kek toa wahai Aldi, jadi mohon perlahan saja.

"Pelan aja ngentot! Satu bumi bakal denger kalo lo bicara kaya di corong gitu!." Rizal menyentok lengan Aldi sambil berucap seperti itu.

"Abis enak--

"Gue laporin mak lo ya!."

"Jangan Al! Dikepret bapak gue nanti!."

Rizal mengerutkan keningnya sebentar lalu mengembalikan ekspresi nya seperti semula, dan berkata "Tapi gan, bener bener ga wajar loh kalo guru sama Murid. Ya, maksudnya hubungan kalian cuma sebates tugas tugas sekolah aja kan sama ya kewajiban guru pada umumnya, tapi... Lo malah cipokan." Ujar Rizal dengan serius yang di angguki oleh Aldi dan Regan yang berpikir.

"Ga sengaja, lagipula dia juga mau cipok gue lagi. Janji ga ulangin deh!." Regan memasang senyum lebarnya sambil mengangkat dua jarinya. Kedua temannya menggeleng pelan, lelah dengan sikap bocah kek tai di depan mereka ini.

•••

Saat pulang Sekolah Regan berpapasan dengan Rion. Seolah tak terjadi apa-apa, Rion tersenyum kepada Regan yang dibalas pelototan kecil.

Ya Regan terkejut njir, Orang ini guru Tiba tiba senyum?!

Regan membalas senyuman Rion dengan senyum kaku nya lalu Pergi Untuk pulang.

Hati nya berantakan gara gara di senyumin pak Rion.

Perasaan Biasanya tu guru ga pernah senyumin murid! Orang senyumin guru aja jarang!

Regan berasa istimewa. Beneran deh.

Jadi GR si Regan.


















































Sorry pendek, sengaja😋☝️

My Teacher? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang