Kalian bisa menebak atau tidak dimana Regan sekarang?
Jelasnya, dia sedang bersama Rion kan?
Benar sekali. Tapi bedanya, Regan tengah meneguk ludahnya kasar berkali kali.
Dahinya mengeluarkan keringat sebesar butir jagung. Dia memundurkan kakinya perlahan saat Rion tengah mendekatinya dengan senyum yang mengerikan.
Sekarang mereka bukan di ruang BK, tapi Regan berada di rumah Rion.
"M-mau ngapain sih mas?..." Tanya Regan pelan sambil terus mundur dengan perlahan saat Rion maju perlangkah.
Ini itu, tadi Regan udah bisa lepas dari kungkungan Rion, tapi sialnya pintu dikunci, dan dia tidak bisa kemana mana.
Karna Regan memaksa untuk lepas, Rion menjadi lebih mengerikan menurut Regan. Dia tidak tau apa yang ingin dilakukan Rion.
Regan mundur sampai tubuhnya terpentok pintu dengan keras. Sebelum Regan lari, Rion mencekal kerah baju anak itu sampai Regan mendongak karna sedikit tercekik.
"Mana tadi tangannya yang di salamin adek kelas?." Tanya Rion dengan senyum nya. Senyum yang mengerikan, sampai Regan ingin enyah saja dari dunia ini.
Glup
"Jawab dong, kenapa diem aja?. Pacarnya marah nanti kalo kamu ga akuin pas tangan dia kamu cium, sama aja kaya 'ga kamu anggep'." Ujar Rion lagi dengan sedikit menyindir.
"M-maafin Regan Mas..." Ujar Regan sambil menatap takut Rion.
Kasian yon, anak orang itu😓 - author
Tangan Rion beralih dengan cepat untuk mencekal dagu Regan. Dia meremas dagu itu dengan sedikit keras.
"Kenapa, hm? Mas cuma tanya, kenapa kamu minta maaf?." Tanya Rion lagi sambil memiringkan kepalanya dan menatap Regan dengan tatapan membunuhnya.
"Ka-karna Regan salah. M-maaf--
Belum selesai Regan berucap, tubuhnya di angkat oleh Rion dan di gendong seperti membawa karung.
Tubuh Regan di hempaskan kasar oleh Rion ke tempat tidur Rion. Regan mendesis pelan, soalnya sakit bre di banting.
Setelah dibanting, Rion menatap Regan yang terlentang dengan intens dari atas sampai bawah.
Regan makin takut jadinya, tambah lagi dia jadi merinding sekarang.
"Regan pengen di maafin gak?." Tanya Rion sambil merendahkan tubuhnya dan menatap Regan.
Regan mengangguk pelan menjawab pertanyaan Rion.
"Oke. sekarang nungging lo, cepet." Ujar Rion lagi sambil menegakkan tubuhnya kembali.
"Ng-ngapain...?." Tanya Regan yang mulai takut dan was was.
Rion menatap datar Regan, "Nurut anjing! kalok lo mau di maafin!."
Regan tersentak saat mendengar teriakan Rion. Dia meneguk ludahnya kasar, lalu perlahan membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap.
Rion tersenyum penuh kemenangan.
Regan perlahan mengangkat pantatnya ke atas, sampai dia menjadi menungging.
"Pinter banget. Sekarang, lepas celana lo sendiri, jangan sampek nyisain celana dalem." Lagi lagi Regan terkejut saat mendengar perintah Rion.
Kenapa Rion jadi pakek Lo-gue?
"Cepetan bangsat! Gausah ngelamun dulu bisa gak sih?! Kelamaan tolol!." Bentak nya lagi membuat mata Regan berkaca kaca, lalu menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher? [End]
Novela Juvenil"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan memegangi dadanya sambil tersenyum lebar dan mengejar guru tampan nya. BXB BOYXBOY HOMO! YANG HOMOP...