¹⁶. Gebetan

15.3K 1.3K 35
                                    

Gara gara Regan tau rumah Rion dari Rizal kemarin, Dia jadi kencanduan pengen kerumah Rion terus.

Ya gimana ya bre, Namanya juga rumah crush.

Tapi Regan masih punya Rasa malu. Yakali murid Bertamu di rumah guru mulu.

Tapi dia pengen ke rumah Rion buat Liat ival~

Liat Rion nya juga sih bang.

"Pengen banget ke rumah Mas Rion~." Regan merengek di dalam kamarnya sambil membuat ekspresi sedihnya.

Saat sedang asik melamun, Tiba tiba Handphone nya berbunyi membuat nya menoleh ke Nakas dimana Ponsel nya di letakkan.

Dia mengambil ponselnya perlahan lalu Melihat siapa yang menelfonnya.

Nomor tidak dikenal?

"Siapa dah?." Gumam Regan entah bertanya kepada siapa. Dia mengangkat Telpon itu Lalu menempelkan ponselnya di telinga.

"Hallo, ini bener Regan kan? Anu, Ini Rion. Ival nangis, Gan. Katanya pengen ketemu kamu, Kamu sekarang lagi sibuk ga? Kalo engga Mas mau jemput kamu sekarang." Ucap orang di telepon itu dari sebrang sana.

Regan Mematung beberapa detik, Setelahnya dia tersadar karena mendengar suara isakan anak kecil.

"Engga, mas. Regan lagi ga sibuk kok, Bisa kesitu."

"Yaudah, Mas siap siap dulu ya buat jemput kamu, Tunggu sebentar." Setelah orang di sebrang sana mengatakan itu, Regan langsung mematikan Telepon nya dan memegangi dadanya sambil mengatur nafas.

"Gila, gue bisa gila! Masa denger Suaranya di telpon aja gue ampe mau sekarat gegara salting! Dia dapet nomer gue darimana Cok?!." Regan mengipasi wajahnya menggunakan tangannya sambil mengatur nafas.

"Ayo gan, Siap siap! Lo harus dandan seganteng mungkin. Kan mau ketemu doi, Eya." Ucap Regan berbicara sendiri lalu memasang Wajah berbinarnya. Dia segera mengobrak abrik lemari nya untuk mencari baju yang pas.

Setelah ketemu, Dia segera Mengganti bajunya dan menata rambutnya serapi mungkin.

•••

"Ival!."

"Hiks... Kak gan!."

Regan lari menghampiri bocah yang sedang di pelukan ibu Rion. Anak kecil itu segera lompar ke pelukan regan dan memeluknya dengan erat.

"Kaka Gan kenapa Kemarin nda kesini?." Tanya Ival dengan isak tangisnya. Regan mengusap usap punggung bocah itu guna menenangkannya.

Rion tersenyum lembut melihat nya, Akhirnya Ival sedikit meredakan tangisnya ketika melihat Regan.

Gatau, Mungkin ival lagi ngidam ketemu Regan kali ya ampe nangis nangis hampir satu jam. Sampe semua orang di rumah itu kewalahan buat nenangin Ival.

"Maafin kakak, Kaka kemarin sibuk belajar." Jawab Regan seadanya guna menenangkan Ival yang masih terisak.

Rion Tertawa di dalam Hati. Apa benar bocah berandalan itu belajar?. Ya, walaupun nilai Regan itu bisa dimasukkan ke kategori bagus, Tapi Rion tidak yakin jika anak itu rajin belajar.

Ival menyembulkan kepalanya untuk menatap Regan lalu mencium pipi Regan dengan cepat. Regan terkejut sebentar, Lalu tersenyum lucu.

Rion mengernyit kan dahinya ketika melihat Ival yang mencium pipi Regan, Dan Sekarang Regan balik mencium pipi Ival.

Rion berdecak pelan dan sedikit mengubah tatapannya. Semua pandangan Rion ke Regan dan Ival tertangkap oleh Ibu Rion yang hanya Diam melihat.

"Ival kangen kaka Gan." Ujar Ival. Regan mengusap air mata bocah itu yang terdapat di pipi Gembul nya.

My Teacher? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang