³⁷. Rion sesuai mood

17K 997 28
                                    

"Ngga asik banget tau yon karna ga jadi liat lo kepedesan ampek pingsan." Ungkap Regan.

Sepulang sekolah tadi, Regan dan Rion menuju ke mall untuk membeli barang barang yang tidak berfaedah.

Siapa lagi kalo bukan Regan yang beli?

Dia juga beliin buat Rizal sama Aldi sih, supaya banyak belanjaannya.

Biar duitnya Rion cepet abis.

Ya gak? Iyalah, Regan gitu loh.

"Mas ga suka pedes." Jawab Rion dingin. Regan berdecak malas lalu menampar main main lengan Rion.

"Gue beli sampek 5 keranjang mampus lo!."

"Silahkan."

"Anjing, enteng bener ngomong." Batin Regan sambil menatap julid Rion. Rion hanya diam dan memandangi Regan saja.

Saat asyik memilih jajanan, saat menoleh tiba tiba Rion hilang dari sebelahnya. Matanya beralih kesana kemari untuk mencari keberadaan kekasihnya.

"Oasu, kemana lagi my bojo?." Tanya nya entah kepada siapa. Lalu dia menggidikkan bahunya dan melanjutkan mencari jajan lagi.

Jajan satu keranjang, barang barangnya satu keranjang. Pegawai disitu yang bawain keranjangnya Regan sampek mlongo loh.

"Emm mbak, bawa ke tempat kasir dulu ya, nanti diambil sama sekalian bayar, oke?." Ucapnya kepada Mbak mbak pegawai situ. Yang di ajak bicara pun mengangguk dan tersenyum manis lalu segera pergi dari tempat Regan belanja.

"Kemana sih Mas Rion ah? Kok ga balik balik?." Tanya nya lagi sambil kembali mencari kesana kemari.

Gada jejak sama sekali. Padahal tadi abis bicara sama Regan, eh tiba-tiba ilang.

"Anjing! Sama boti lain?!." Teriaknya tiba tiba sampai orang di sebelahnya terkejut. Dia yang menyadari itupun meminta maaf.

Matanya tertuju lagi kepada Rion yang tengah tersenyum tipis saat berbicara dengan lelaki pendek yang jelasnya lebih pendek daripada Regan lah.

Regan mengerucutkan bibirnya sambil menggertakkan giginya gemas. Ada ya pacarnya ngambek malah asik bicara sama orang lain?! Mana keknya itu boti.

Panas ya gan?

Udah berapa kali kira kira Regan cemburu ya?

Berkali kali deh keknya. Soalnya pacarnya kaya asu.

Regan terkejut saat menyadari tiba tiba mata Rion tertuju kepadanya, lalu dia dengan cepat mengalihkan pandangan nya dan mengembalikan ekspresi nya.

Di sebrang sana Rion tersenyum jahil, lalu menatap lawan bicaranya lagi.

"Gue pergi. Mau nyamperin pacar." Pamit Rion kepada lawan bicaranya.

"Woke! Gue juga mau nyamperin pacar, dadaaa Rion!." Jawabnya lalu berlari dan melambaikan tangan kepada Rion seperti anak kecil dan hanya dibalas senyuman oleh sang empu.

Lalu matanya tertuju kepada Regan lagi yang sedang curi curi pandang ke arah nya menggunakan tatapan sinis.

Dia pun melangkah cepat menuju kekasihnya. Saat sudah sampai dia meremas bokong anak itu dan pasti langsung mendapat tamparan maut dari Regan.

"Ih apasih mas?! Banyak orang tau!." Ujarnya sambil menatap garang Rion.

"Biarin." Jawab Rion santai.

"Tadi kamu liat mas bicara sama orang tadi ga?." Tanya Rion membuat Regan mendelik sinis.

"Hm. Nape?."

"Gapapa. Lucu kan anaknya? Gemes gitu, putih, lucu, kalem, adem diliat."

Plak!

"Anjing, selingkuh ya lo?." Tuduh Regan dengan mata yang bergetar.

"E-eh... Enggak sayang, Hahaha anjir. Gausah mau nangis gitu dong ah, mas bercanda." Ucap Rion dengan tawanya.

Regan mendengus sebal, "Ihh lo mah idamannya yang kalem kalem! Tau gitu gue ga suka lo dari dulu, anjing!."

"Ututuu, enggak kok mochii. Bringas, pecicilan, nakal kaya kamu juga gapapa kok-- asalkan binal aja." Jawab Rion sembari memelankan suaranya di akhir.

"Kan kan... Mesum! Lu tuh baik di awal doang, lama lama ketauan kan sifat lo!."

Emang bener gan, Rion kalo mau deketin orang emang pake jurus sok cool nya sama sifat manis.

Aslinya Mesum minta ampunnn!

Itulah yang dirasakan Regan sekarang.

Padahal kalo diliat dari luar ya, Rion itu adem diliatnya.

Dalem nya ga patut ditiru.

"Kamu juga, Aslinya sangean." Jawab Rion membuat Regan... Tertampar.

Huahaha, kena mental kan lo!

"Dih, ga. Lo kali." Jawab Regan lalu memalingkan wajahnya dan berjalan melewati Rion.

Rion tersenyum memandangi Regan, "Jadi udah baikan nih?." Tanya Rion sambil membuntuti Regan.

"Siapa yang mau baikan sama bajingan kek elo coba?!." Semprot Regan yang balik bertanya.

"Maafin mas Dong, kan udah dibeliin semuanya."

"Belum semua, nanti kalo udah semua baru dimaafin."

"Belum dimaafin tapi ngobrol mulu dari tadi." Cibir Rion.

Lalu saat Rion berbicara lagi, Regan tak menyahuti. Pura pura tidak dengar.

Rion tu orangnya gimana ya, menurut Regan, dia itu berubah ubah sesuai mood. Kalo lagi pengen jailin Regan, reseknya minta ampun. Tapi kalo pengen minta sesuatu ke Regan, behh mulutnya manis banget semanis gula 80 kilo.

Kaya pas pengen dapetin maaf dari Regan, ada aja kata katanya yang buat Regan pengen kayang.

Tapi, sifat Resek, lembut, manis nya Rion itu cuma Regan yang tau. Semuanya cuman tau pak Rion yang cool, jarang bicara, dingin.

•••

"Thanks ya Mas." Ujar Regan kepada Rion sambil menyengir lucu.

"Iya sama sama. Jadi, dimaafin kan?." Tanya Rion memastikan.

"Heem, Regan maafin. Tapi janji ga ngulangin yaa?."

"Err kalo itu mas ga janji." Jawab Rion sambil menggaruk tengkuknya dan cengengesan.

Plak!

Regan menampar lengan Rion.

"Jadi, lo mau gituin gue lagi gitu?!." Tanya Regan sambil ngegas.

"No. Asalkan kamu ga nakal, ga bikin mas Cemburu, mas ga bakalan gituin kamu. Soalnya, kalo mas emosi itu ga bisa di kontrol, Mochii." Jelas Rion panjang lebar. Segitu aja menurut Rion panjang lebar ya, tapi gapapa kok, kan demi ayang.

"Yaa yaaa yaa."

"Nanti mas Mau ngecas boleh ga?."

"Anjir!."











































T. B. C

:)

Regan ga berlebihan sih wirr, siapa ya yg kagak marah kalo digituin 🤫 balas dendam aja sih biar Rion tau rasaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Y sekian terima vote y.

My Teacher? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang