"Eunghh." Lenguh Regan pelan saat terbangun dari ketidak sadarannya.
Dia mengucek matanya lalu menatap ke sekitar, Ternyata dia berada di UKS. Matanya menangkap Rion yang menatap nya dengan Lekat.
Regan mengedip kedipkan matanya lucu membuat Rion memekik gemas di dalam Hatinya.
"Bisa gila Gue kalo murid gue selucu ini." Tau lah ya suara Hati siapa.
"Gimana? Masih pusing?." Tanya Rion sambil mengusap lembut rambut Regan.
Regan menggeleng pelan, "Udah enggak, Tapi laper." Ujar Regan sambil mencebikkan bibirnya lucu.
Rion yang gemas pun memalingkan wajahnya dan menggigit bibir bawahnya. Ia berdehem pelan untuk sedikit menghilangkan rasa salting nya.
"Ini saya udah beliin Roti, Makan." Rion mencodongkan tangannya yang sedang memegang roti. Regan menatap roti selai coklat itu dengan berbinar, lalu menerimanya dengan semangat.
"Makasih, Pak!." Ujar Regan semangat yang di angguki oleh Rion. Dia membuka bungkusan Rotinya dan segera memakannya dengan lahap.
Mulut Regan yang penuh karna mengunyah Roti itu mampu membuat pipi nya menggembung. Semua itu tak luput dari pandangan Rion yang sudah mengumpat di dalam hati karena Regan sangat Lucu.
Lebih lucu daripada Ival.
"Kamu kenapa tadi pingsan?." Tanya Rion.
Regan memberhentikan acara mengunyahnya lalu tersenyum kikuk dan menoleh ke arah Rion.
"Emm, P-pusing." Jawabnya Pelan. Rion tersenyum lembut menanggapinya.
"Senyum terus! Bisa mati beneran deh gue kalo belum terbiasa kaya gini."
"Kenapa tiba tiba pusing? Kamu pusing sama lemes gara gara salah tingkah?."
PERTANYAANMU TEPAT SASARAN YON.
Regan menggelengkan kepalanya brutal, Lalu menatap ke arah lain untuk menghindari kontak mata dengan Rion.
Dia tersenyum kecil saat memalingkan wajahnya lalu menyumpal mulutnya dengan roti supaya senyuman nya tidak terlihat.
"Masa sih?." Tanya Rion lagi yang pasti untuk menggoda Regan.
"Iya pak, Elah!."
Rion sedikit berjingkit dari duduknya lalu tiba tiba mencium pipi Regan dengan secepat kilat.
Tau keadaan Regan?, Oke, dia mau pingsan lagi rasanya, badannya lemes.
Rion tersenyum ketika melihat reaksi Regan yang mematung.
"A-apasih pak." Ujar Regan yang salah tingkah dan sedikit merasa aneh ketika sudah mengetahui perasaan satu sama lain.
"Ck, Udah dibilangin jangan gemes gemes jadi orang." Ujar Rion yang malah menyalahkan Regan yang tidak bersalah apa apa. Yang disalahkan menatap julid Rion.
Sesepuh side eye, Regan namanya.
"Bapak baru tau apa kalo Regan tu emang gemes?." Tanya Regan masih memasang wajah julidnya yang mana terlihat menggemaskan di mata Rion.
"Tau dari dulu." Jawab Rion dengan santai. Tapi mampu membuat hati Regan menjadi tidak santai, Bahkan jantung nya berkali kali lipat berdetak dengan cepat.
Dia memalingkan wajahnya lagi sambil berusaha menahan senyum.
Apaansih, kenapa dia jadi gampang salting begini?
"Garing." Ujar Regan asal lalu melanjutkan Acara memakan rotinya.
Semua perilaku mereka, Tertangkap oleh seseorang yang sedang tersenyum misterius di luar UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher? [End]
Genç Kurgu"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan memegangi dadanya sambil tersenyum lebar dan mengejar guru tampan nya. BXB BOYXBOY HOMO! YANG HOMOP...