³⁸. N gen tot

24.9K 981 25
                                    

"Pengen gerakin~."

"Shutt! Diem Regan, nanti mas kebablasan."

Tengah berdiam diri di kamar sembari menancapkan sebuah pedang di lubang kenikmatan. Anjay.

Itulah yang tengah dilakukan Rion dan Regan di dalam kamar. Seperti biasa, ngecas doang karna Rion lagi pengen. Cuma di tancepin biasa kok, nanti di urut sendiri terus crot di dalem.

Tapi Regan ngerengek terus daritadi suruh gerakin, yaa Rion gabisa nolak-- m-maksudnya sama Rion ya ditolak dong.

Bahaya kalo tiba tiba Regan jalan ngangkang terus kalo kedengeran orang tua Regan dari luar gimana?

Oh iya, tadi Rion izin ke bundanya buat istirahat bentar di rumah Regan terus suruh jagain ival. Jadi dia bisa ngecas selamaaa mungkin.

"Ah mas, sekali aja. Seronde." Bujuk Regan.

Agak mirip pelacur yh bun, tapi tenang aja, cuma buat Rion kok☺️ regan ga semurah ituu, karena emg karakter nya gituu ygy

"Kamu kan tau kalo udah begitu mas ga bisa cuma satu ronde." Jawab Rion sambil mencekal kuat pinggang Regan yang memaksa untuk bergerak.

Tapi Regan tetap kekeuh pengen gerakin bokong nya mulu daritadi.

When orang mesum dipertemukan dengan orang sangean.

"Ayolahhh."

"Terserah." Akhirnya Rion melepaskan cekalan tangannya di pinggang Regan membuat Regan tersenyum lebar.

Lalu dengan perlahan dia menggerakkan pinggulnya naik turun dengan gembira.

"Mhhh... Ayo ganti posisi mashh, kedaleman ughh." Ujar Regan yang mulai menggerakkan tubuhnya perlahan lalu terhenti sebentar.

"Apa? Ini ga terlalu dalem ayo lanjutin." Titah Rion tidak berperasaan sembari tersenyum miring.

"Kedaleman mas--AKHHH."

Tidak mendengarkan keluhan Regan, Rion malah menggerakkan sendiri tubuh Regan supaya naik turun.

"AKHHH anjinhh mas! Sakitt!." Rintih Regan sembari menyengir karna kesakitan.

Posisi seperti ini membuat penis Rion mencapai perut nya dengan hentakan yang keras.

"Hhh, kamu yang minta." Semakin keras Rion menghentakkan penis miliknya di lubang Regan.

Nafas Regan mulai tak beraturan dia mendesah sembari memejamkan matanya kesakitan.

Thrust!

Thrust!

Jleb!!

"Ahh anjing sakithhh." Rintih Regan Pelan. Yang di telinga Rion terdengar seperti perintah untuk lebih cepat.

Dia tersenyum miring saat melihat wajah Regan yang memerah sambil memejamkan matanya menahan sakit

"Kenapa lubangmu becek duluan sih, hm? Padahal mas cuma diem tadi ga gerak. Erghh." Regan menggeleng pelan menanggapi Rion.

"Be-becek apasih enggakhh!."

"Ahhh shh nghhh ahhh ughh."

Semakin cepat Rion menaik turun kan tubuh Regan di pangkuannya sampai Regan merem melek.

"Aghhhh anjinghhg."

Rion berdiri, dan menggendong tubuh Regan lalu berjalan menuju tempat tidur dan membanting tubuh Regan dengan perlahan supaya penisnya tidak terlepas.

Dia menaikkan datu kaki Regan dan ditaruh di pundaknya sampai kaki Regan terbuka lebar.

"Oughhh." Regan terus mendesah saat Rion mengeluar masukkan penisnya lagi sampai ke dalam.

My Teacher? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang