²⁷. Sampek pagi ga ya?

22.8K 1.2K 24
                                    

"Iyakah?." Tanya Rion sambil tersenyum jahil.

"Iyaa, Egan miliknya mas~ Miaw~" Jawabnya sambil menjilati tangannya sendiri seperti Kucing... Err, atau anjing?

Entah apa itu, Tapi di mata Rion, Regan benar benar sangat menggoda imannya.

"Oke, Kamu yang mulai lo ya. Inget itu, jangan salahin mas besok." Regan mengangguk dengan semangat lalu semakin mendekat kan tubuhnya ke tubuh Rion.

Dia dengan Cepat melepas 2 kancing baju Rion dan langsung mencium dada bidang Rion tanpa aba aba. Rion hanya tersenyum licik lalu menarik pinggang anak itu lebih erat.

Adik kecil Regan sudah menegang sempurna, bahkan holenya sudah berkedut gatal.

Regan dengan lihai menjilati dada bidang milik Rion dan menghisap nya lalu membuat tanda di situ.

Lalu dengan grusa grusu Regan melepas seluruh kancing baju Rion sampai terlepas semua, lalu terpampanglah perut Rion yang ber-abs itu membuat Regan iri sejenak.

Dia menatap Rion yang hanya menatapnya dengan tatapan lapar tanpa bergerak sama sekali.

"Kenapa berhenti? Ayo, lanjutin." Titah nya membuat Regan menggeleng pelan.

"Egan maunya mas yang bergerak, ugh." Dengan jahil Regan menekankan Bokong nya ke penis Rion yang sudah menegang sempurna membuat sang empu mendesis pelan.

"Keliatan nya kamu gamau capek."

Rion mengangkat tubuh Regan lalu membanting nya ke kasur, lalu mengukung anak itu. Dia memandangi bibir milik Regan yang berwarna sedikit pucat itu, lalu dia mendekat kan wajahnya dan mencium bibir anak itu.

Dengan tak sabaran Rion menghisap bibir atas dan bawah milik Regan dengan sangat kasar.

"Angh.."

Dia ingin memasukkan lidahnya ke dalam mulut Regan, dan Regan yang tau maksud Rion pun membuka mulutnya.

Mendapat kesempatan seperti itu, Rion pun dengan cepat memasukkan lidahnya ke dalam mulut Regan. Lalu lidah mereka saling membelit satu sama lain, bertukar saliva satu sama lain.

Rion melepas ciumannya dengan kasar, Dia menatap Regan yang sedang melihatnya dengan mata sayu nya.

Rion pun tersenyum licik, Lalu dia melepas kimono Regan dengan kasar, Dan terkekeh geli sebentar karna anak itu tidak memakai dalaman sama sekali.

Dia menjentik puting Regan dengan jahil sampai sang empu mendesis.

Kemudian dia memandangi seluruh tubuh regan dari atas sampai bawah dengan perlahan lalu ia menjilati bibir bawahnya.

Lalu tanpa aba aba dia mencium dada Regan, menghisapnya dengan kuat, lalu ciumannya semakin turun sampai ke perut Regan.

Dan sampai ke penis Regan.

Rion mengecup adik kecil Regan dengan lembut, lalu menjilatinya bak es krim.

"Anghhhh!--ahhh."

Regan meremas sprei dengan kuat saat Rion memasukkan penisnya ke dalam mulut Rion.

Dengan gampang Rion menelan hampir semua penis itu, dan ia memaju mundurkan kepalanya dengan cepat sampai Regan mendesah hebat.

"Ughh... Eganhh mau cumhh--Ahh!."

Setelah mengatakan itu, cairan putih keluar dari penis Regan dan menyemburkan semuanya ke mulut Rion. Lalu Rion mengeluarkan penis Regan dengan cepat dan cekalan tangan Regan pada sprei sedikit mengendur.

Rion mengangkat satu kaki Regan, lalu dia taruh kaki itu di pundaknya. Regan sedikit terkejut lalu menatap Rion yang sedang sibuk di bawah.

"Gue kira dia ga berpengalaman kaya beginian." Batin Regan yang masih sempat sempat nya berpikir seperti itu.

Lalu betapa terkejutnya Regan saat Rion meludahkan cairannya tadi tepat di holenya.

Rasanya.. agak gimana gitu.

Dengan kasarnya Rion memasukkan langsung jarinya.

"AKHH!." Regan memekik sambil memejamkan matanya menahan sakit.

"Ini kan yang kamu mau, hm?." Dengan cepat Rion mengeluar masukkan jarinya, dan ia menambahkan 2 jarinya dengan kasar sampai Regan memekik kesakitan.

"AHH!. S-sakit..."

Rion menghiraukan rintihan Regan dan semakin cepat mengocok lubang anak itu menggunakan jarinya.

Regan yang tadi mendesah kesakitan sekarang menjadi mendesah kenikmatan karena jari Rion menubruk sesuatu di dalam hole nya.

"Uhh--c-cepetin.." Ujar Regan saat merasa dirinya akan melakukan pelepasan.

Rion malah memasukkan jarinya lebih dalam sampai ketiga jarinya tidak terlihat karna dimakan oleh hole Regan. Dia tidak menggerakkan jarinya keluar  masuk, dia hanya menggerakkan kecil tangan nya di dalam sampai Regan mendesis pelan.

Mata Regan terbuka dan tertutup saat Rion kembali menggerakkan jarinya dengan brutal.

Sebentar lagi Regan akan melakukan pelepasan --

Crot

"Ahh..." Dia memejamkan matanya nikmat saat sudah melakukan pelepasan yang nikmat.

Rion tersenyum miring, lalu dia mengeluarkan jari nya dari hole Regan perlahan dan menatap jari itu yang terlihat terkena semprotan dari penis Regan.

"Sekarang, waktunya kamu mendesah sampai pagi, sayang."

"T-tapi mamah sama pa-- AHH ANJING!."

Regan terkejut setengah mati saat tiba tiba holenya terasa penuh lagi, dan kali ini rasanya lebih penuh dari sebelumnya, ditambah lagi kali ini terasa lebih sakit.

Ga sakit sakit banget, soalnya holenya udah agak basah.

Tapi tetep sakit rasa nya!

Rion malah tersenyum bangga melihat wajah regan yang memerah karna menahan sakit. Terlihat anak itu membusungkan dadanya sambil memejamkan mata.

"Ahhh ahhhhh! P-pelannh bangsathh."

"Gimana sayang? Cepetin? Oke."

Bukannya memperlambat, tapi Rion malah semakin gencar menubruk titik kenikmatan Regan sampai sang empu ingin pelepasan kedua kalinya.

"1 rondehh ajahh eumhh." Ujar Regan membuat Rion tersenyum miring.

"Iya, satu kali sepuluh, ok?."

Regan membulat kan matanya tak percaya, lalu sedetik kemudian dia berteriak lagi saat Rion memperdalam penisnya yang panjang.

"Semangat, Egan."



































Saya sebagai anak kecil tidak bisa membuat adegan pergentotan yang bagus, jadi baca seadanya aja okeeww?🥰😍😋

Ini jeleq banget prat ngentot nya tapih gapapah yang penting ada🗿

|•••|

Ga vote sama gak follow gue gibeng

My Teacher? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang