Seperti Hukuman yang diberikan Rion kemarin, Regan saat jam istirahat benar benar di ruangan Rion.
Dengan Regan yang saat ini sedang makan Roti selai coklat yang dia beli Di kantin sebelum ke ruangan ini.
Sang guru yang berpura pura membaca buku itu sesekali Melirik ke arah Regan yang sangat menggemaskan saat makan.
Benar benar lucu!
Rion tersenyum tanpa sepengetahuan Regan.
"Ekhm." Dehem Rion tiba tiba membuat Regan menatap gurunya itu dengan tatapan bingung.
"Kenapa pak? Seret? Sakit Batuk? Apa keselek Bulu mata?." Yakali gan keselek Bulu mata di Tenggorokan.
Rion menggeleng pelan, "Ival ingin tinggal bersama saya."
"Uhuk... Uhuk... Hah?!." Regan menatap ragu gurunya itu dengan mulut yang terbuka kecil.
Rion diam diam menahan senyumnya melihat komuk bocah SMA yang sangat menggemaskan itu.
"Beneran pak?." Tanya Regan memastikan dan mengunyah Roti nya dengan pelan.
"Iya."
"Yah... Terus kalo saya mau liat Ival gimanaa?. Ih pak~ ival biar ama saya aja ahh~." Regan merengek sambil mengerucutkan bibirnya di depan Rion.
Guru itu sudah tidak bisa menahan senyumnya lagi, dia terkekeh pelan saat melihat wajah Regan yang sedang merengek di depan nya.
NARAK!
"Kalau ingin lihat, bisa ke rumah saya." Regan mencebikkan bibir nya saat mendengar perkataan Rion.
"Aaaa~ Mau sama Ival~." Rengek Regan lagi sambil terus mencebikkan bibirnya ke bawah.
Rion memekik gemas di dalam hati. Sejak kapan bocah ini jadi sangat menggemaskan dimatanya?!
"Sebenarnya ival minta untuk tinggal bersamamu juga, tapi juga bersama saya." Ujar Rion sambil tersenyum dan menaikkan sebelah alisnya.
Anjir, Kalo senyum tambah ganteng! Regan mau pingsan!
"A-anu! Ya Ival mending tinggal ama saya aja!." Ucap Regan agak nyolot. Rion menggelengkan kepalanya pelan menanggapi anak itu.
"Ival tinggal sama saya, kalau kamu ingin main saya jemput."
"Eumm." Regan mengangguk lucu dan melipat bibirnya ke dalam.
Dalam hati Regan berpikir, Kan dia pengen ketemu Ival tiap hari, Berarti dia harus ketemu Rion tiap hari dong?!
Ah, Anjir!
Regan bisa sekarat kalo setiap saat setiap waktu ketemu sama nih Guru.
"Gak papa sih, Siapa tau bisa liat Pak Rion abis mandi ga pake baju... Hmz keknya-- Eh bangsat, otak guee!." Batin Regan lalu memukuli kepalanya sendiri.
"Gan, Kenapa?." Regan menatap Rion sambil memperlihatkan senyum anehnya, Merasa sedikit malu dengan yang dia pikirkan tadi walaupun Rion tak dengar.
"Eng--
"Wajahmu sedikit memerah." Rion terkekeh saat selesai mengucapkan itu. Regan tersenyum paksa lalu menggeleng pelan.
"Enggak pak, Y-ya panas disini!."
"Ingin olahraga?."
"Gila apa pak! Panas panas malah ngajak olahraga!." Regan menatap gurunya Dengan aneh.
Guru itu tersenyum miring, Lalu berkata "Emang bikin panas, Tapi enak."
"HEH! PAK?! OLAHRAGA APAAN KEK BEGITU?!." Teriak Regan di depan Rion sambil menggebrak mejanya. Sang guru hanya menatap Regan dengan senyum miringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher? [End]
Teen Fiction"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan memegangi dadanya sambil tersenyum lebar dan mengejar guru tampan nya. BXB BOYXBOY HOMO! YANG HOMOP...