Hampir semua orang yang sekarang tengah berada di sekolah menatap heran Regan.
Dia tengah berbaris sendiri di tengah lapangan yang panas, dan pada jam istirahat.
Tau lah ya karena apa?
Karna Regan buat masalah pasti. Kali ini dia ceburin topi guru ke kolam ikan.
Untung nyaa, hari ini Rion kaga masuk. Ya ada untung nya, ada enggaknya sih.
Nggak Untung nya dia gabisa liat Rion, kalok untungnya dia hari ini gabakal dihukum sama itu guru!
Sedikit malu dia sebenarnya karna menjadi pusat perhatian siswa siswi yang lewat. Sedikit saja ya, soalnya dia sudah sering mengalami situasi seperti ini.
Orang orang yang lewat pasti selalu tertawa kecil. Karna mereka gemas dengan wajah Regan. Anak itu tengah mengerucut kan bibirnya dengan wajah yang memerah sambil memainkan kerikil dengan kakinya.
Seperti anak SD.
"Anjir Pak Rion cug."
"Lah, katanya hari ini dia absen njir!."
"Anjing, ga jadi jamkos dua jam nanti?! Asu!."
Regan tersentak saat mendengar bisikan bisikan jahanam. Bisik bisik tapi kaya dikasih corong, jadi Regan bisa denger.
Dia menatap sekeliling dimana anak anak yang tadi membicarakan... Pacarnya~
Gak. Maksud Regan Guru BK nya.
Matanya menatap sekeliling, mencari apakah benar ada Rion?. Jika iya, Tamat riwayat nya.
Dia tidak melihat nya sama sekali sekarang. Ya jelas sih, pasti Rion juga udah sampek kantor.
Dia mau kabur sekarang, tapi anak OSIS satu circle udah pada ngumpul dikantin sambil Liatin dia. Emang bangsat.
"Uhuyyy! Dek Regannn! Semangat menerjang panasnya dunia yaa!." Regan mendengus kesal saat mendengar teriakan dari Anggota OSIS yang satu angkatan dengannya itu.
Mereka memang sangat suka untuk menggoda Regan.
"Ekhm. Bagus ya."
Kali ini, Regan memejamkan matanya sambil meneguk ludahnya kasar. Tiba tiba dari belakang terdengar suara seseorang yang tak asing di telinga nya.
"Puss mampuss." Gumam nya pelan.
"Buat masalah terus, terusin aja." Sindir orang di belakang Regan dengan serius. Siapa lagi kalo bukan bapak Rion terhormat?!
Emang sial hidup Regan.
Perasaan ini guru tadi katanya mau absen deh karena ada kepentingan di pusat pendidikan, Lah ini ngapain disini jancok?!
"Ke ruang BK, Saya tunggu lima menit. Telat sedikit saya beri surat panggilan." Ujar Rion sebelum berbalik badan dan meninggalkan Regan.
"Asuu asuu! Ngapain sih jancok tu guru sekolah?! HAHH!." Regan berteriak frustasi di tengah lapangan sampai semua pasang mata menatap nya heran.
"Jembut!." Teriaknya lagi membuat orang sekitar mengusap dadanya sambil beristighfar.
Emang agak laen sih si Regan ini.
Dengan lunglai Regan mulai berjalan menuju kantor melewati jalan pintas.
Saat sampai, dia tanpa mengetuk pintu langsung masuk begitu saja ke ruangan Rion.
Matanya mengernyit bingung saat melihat murid laki laki tengah berbincang dengan 'Pacarnya'. Mana deket banget lagi.
"Ekhm." Dehem Regan dengan sengaja sampai kedua orang itu menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher? [End]
Teen Fiction"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan memegangi dadanya sambil tersenyum lebar dan mengejar guru tampan nya. BXB BOYXBOY HOMO! YANG HOMOP...