Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, sedari tadi sore Christy tertidur sekitar jam lima... Dan yang pastinya di bantu oleh Christian, karna anak itu menjadi rewel tiba tiba.
Bahkan setelah makan, anak itu meminta Christian untuk memandikan nya, hal itu cukup membuat Chika malu sendiri pada laki laki yang menyandang status sebagai Kaka kelas nya itu, bahkan laki laki itu baru bisa pulang dari rumah Chika saat pukul setengah tujuh malam ini.
Mungkin jika Christy tak tidur, Christy Tak akan bisa pulang...
Bahkan saat ini pun anak itu terbangun sampai menangis mencari cari sang papa, pusing sendiri Chika kalau seperti ini. Mau minta bantuan pada siapa? Ia juga tak punya nomor telpon Christian. Lagi pula ia malu jika harus meminta Christian balik lagi.
"Hiks mau papa, mama. Papa Kitty dimana"tangis Christy berguling guling di atas tempat tidur.
Chika yang merebahkan diri di sebelah anak itu hanya mendiamkan nya, biarkan saja, toh nanti kalau cape ia berhenti sendiri. Pikirnya... bahkan gadis itu sesekali terkekeh melihat kelakuan anak kecilnya... Bukan nya diam tapi anak itu malah semakin menangis, ntah apa yang sedang anak itu rasakan.
"Papaaaa"tangis Christy semakin keras.
"Mau Mimi? Mama buatin Mimi yh?"ucap Chika mulai mencoba membujuk anak itu agar tak memanggil papa nya terus menerus.
"Ndaaaa! Chlisty mau papaaa"jerit Christy pada Chika.
"Iya nanti papa kesini... sekarang papa nya pulang dulu. Nanti kalo papa ngga pulang di marahin mama nya, Christy sama mama dulu disini... Kalo Christy nangis terus nanti papa ngga mau ketemu Christy lagi loh"ucap Chika mengangkat Christy ke atas tubuh nya yang tiduran telentang, jadilah anak itu sekarang menemplok seperti bayi koala.
"Udah ah, cape nangis terus. Nanti sakit dada nya sayang, Christy kan anak pinter, ko anak pinter nangis si. Sedih deh mama liat nya"ucap Chika mengusap punggung bayi kecil nya itu.
"Chlisty mau sama papa, mau bobo sama papa. Kenapa papa tinggalin Chlisty sendilian"ucap Christy sesegukan.
"Ngga sendirian, kan ada mama... Christy ngga sayang mama lagi? Sekarang sayang nya cuma sama papa yaa? mama nya di lupain"ucap Chika lirih berpura pura sedih.
Mungkin ini bisa menjadi salah satu cara untuk membujuk anak itu, agar tak terus menangis... Karna Christy paling tidak bisa melihat Chika sedih.
"Nda gituuu mama!"ucap Christy ngegas, dengan bibir yang melengkung ke bawah.
"Chlisty sayang mama, tapi Chlisty mau papa. Chlisty mau bobo sama papa kaya Abang Zeean"lanjut Christy.
"Terserah Christy deh, mama sedih pokonya, soalnya mama udah ngga di sayang lagi sama Christy nya mama"ucap Chika sendu.
"NDAAAA GITUUU!"teriak Christy kembali menangis.
"Iya iya, cup cup cup udah ah. Ko malah nangis lagi, mama cuma bercanda, besok papa nya kita suru kesini lagi yaaa"ucap Chika mengusap punggung dan rambut Christy lembut.
"Chlisty hauss"ucap Christy di sela sela sesegukan nya.
"Tadi katanya ngga mau Mimi, sekarang hauss"ucap Chika.
"Sekalang mauu mama, Chlisty hauss"ucap Christy.
"Yaudah Christy nya boboan sini dulu, mama mau buat Mimi nya"ucap Chika, menepuk kasur di samping nya.
"Nda mau! Chlisty mau sama mama aja"ucap Christy memeluk Chika erat.
"Kan mama mau buat Mimi nya sayang, ngga jadi Mimi nya? Mau di gendong aja?"tanya Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ANGEL [CH²]
DiversosSemua boleh pergi, semua boleh hilang, tapi mama jangan -????????