"Di omelin mama nih gue, jatoh jatohan semua... Berkas apaan lagi banyak banget begini"gumam Chika panik, sambil memunguti beberapa barang yang terjatuh.
"Yaa ga aneh si sebenernya banyak berkas kaya gini, kan orang orang sibuk semua di rumah ini"lanjutnya bergumam.
BRAK
DUG
"AHH, sakit anjir"ringis Chika saat ada satu berkas lagi terjatuh menimpa kepalanya.
"Apaan banget dah, pusing kan kepala gue!"gerutu nya kesal mengusap usap kepalanya yang terasa pening.
Kaget sekali Chika... Pasalnya, berkas itu tiba tiba saja terjatuh begitu saja.
Walau dengan hati yang menggerutu namun gadis itu mulai merapihkan kembali berkas berkas yang terjatuh karna nya tadi.
"Eh bentar, kek kenal muka nya"gumam nya saat tak sengaja melihat Poto yang terlihat lusuh terjatuh dari dalam salah satu map yang berserakan.
"Surat?"
"Kenapa ada Poto perempuan di sini? Ini ga mirip mama, ga mirip ka Jeje juga"gumam nya, membuka buka satu map yang membuat nya penasaran itu, dan terlihat satu kertas yang sudah di pastikan sebuah surat.
Dengan keberanian yang ia punya, gadis itu membuka sebuah surat yang sudah sangat terlihat tak berbentuk itu, namun masih terlihat jelas tulisan tulisan di dalam nya.
Bodoamat di omelin Shani, yang penting ia sudah menuruti rasa penasaran nya.
Ia buka dengan perlahan, dan ia baca semua isi surat itu.
DEG!
Rasanya jantung Chika berhenti sejenak, ketika melihat nama seseorang yang membuat surat tersebut.
"Ngga! Ga mungkin... Ayo positif Chik, di dunia ini banyak nama yang sama, ngga cuma satu, dan ga mungkin orang yang di maksud itu papa"gumam Chika berkaca kaca.
Dengan cepat ia ambil kembali foto yang tadi ia letakan di bawah, dan ia tatap dengan seksama siapa wanita yang ada di foto tersebut.
Seketika otak nya berputar, ketika dimana Christian menunjukan sebuah foto yang sangat mirip dengan orang yang berada di foto yang baru saja ia temukan juga.
"Ini mirip bangetttt, kenapa baru ngeh... Tapi ga mungkin tuhannn"gumam Chika terisak kecil.
Tok
Tok
Tok
"Chikk? Kamu masih di dalem sayang? Ko lama banget na, kamu gapapa kan?"ucap Shani mengetuk pintu.
Chika mengusap kasar air mata di pipi nya, ekspresi wajah manis khas yang selalu gadis itu tunjukan kini seketika berubah menjadi penuh emosi.
Chika ambil dengan kasar foto serta surat tersebut, lalu ia keluar menghampiri Shani.
Cklek.
"EH, akhirnya keluar juga baru mau mama buka pintunya, kamu ngapain sayang? mama nungguin loh, taro barang ko lama banget... Mama takut kamu ke kunci"ucap Shani memegang pundak kiri Chika.
Namun dengan kasar Chika menghempaskan tangan Shani dari pundak nya.
"Gausah so baik!"ucap Chika datar.
Shani yang mendengar itu terheran heran, mengapa Chika tiba tiba berubah seperti ini... Ada apa dengan gadis itu.
"Kamu kenapa?"lirih Shani heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ANGEL [CH²]
AcakSemua boleh pergi, semua boleh hilang, tapi mama jangan -????????