"CHIK?"
"gue marah ka!"ucap Chika dingin.
"Chik sumpah ga sengaja, gue minta maaf... Di rumah gaada yang ngeh kalo Christy main ke belakang... Maaf Chik"ucap Christian memohon.
"Udah bener bener gue larang Christy ikut sama Lo, nyesel gue ngizinin"ucap Chika, dengan nada yang masih terdengar sangat datar, bahkan wajah nya pun terlihat tanpa ekspresi apapun.
"Maaf... Gue mau tanggung jawab, ayo bawa Christy ke rumah sakit. Berapapun biaya nya gue yang bayar, tapi please maafin gue"ucap Christian memohon, bahkan laki laki itu kini menggenggam tangan Chika.
"Bukan masalah biaya ka! Gue emang orang miskin yang ga mampu bayar rumah sakit, dengan Lo ngomong kaya gitu. Seakan akan lo ngerendahin gue banget... tapi yang jadi masalah saat ini, gue marah Karna gue ngejaga Christy sebaik mungkin selama dia hidup sama gue, tapi Lo ngga... gue gamau anak gue luka walaupun sekecil apapun... Dan dengan enak nya Lo bikin dia luka gitu aja, ga terima lah gue!"ucap Chika sinis.
Christian kalang kabut, ia tak menyangka kalau Chika akan Semarah ini... Ia kira gadis itu akan memaafkan nya, karena ia pun tak pernah tau akan terjadi sesuatu seperti ini pada Christy.
Christian meluruhkan tubuhnya ke bawah kaki Chika, ia genggam tangan Chika dan bahkan matanya sudah berkaca kaca...
Sedangkan Christy, anak itu hanya diam di pelukan sang mama, ia begitu rindu rasanya berada di pelukan Chika, hangat tubuh Chika, dan harum nya tubuh sang mama, ia rindu!
"Bilang sama gue, gue harus ngelakuin apa biar Lo maafin gue! Bilang Chik!"ucap Christian mendongak menatap Chika.
"Lo-
Chika terdiam sejenak, ia tatap mata Christian dalam dalam, laki laki itu terlihat seperti akan menangis.
"Apa?"desak Christian.
"Lo- gaboleh temuin gue sama Christy lagi mulai besok... Dan pertemanan kita cukup sampe sini aja ka, gue ga mau ngebahayain anak gue lebih jauh lagi"ucap Chika begitu terlihat serius di wajah nya.
"APAANSI! Ngga! Gue gaakan mau!.. Lo boleh minta yang lain asal jangan itu, please... Maafin gue Chik"mohon Christian, dengan satu tetesan air mata yang jatuh begitu saja.
"HEH! Lo nangis kaa?! Demi apa?! Haha"
"Demi apa si Lo nangis?"lanjut Chika tak percaya.
Christian menatap Chika heran, apa apaan ini?! Mengapa gadis itu tiba tiba tertawa.
"Kenapa Lo ketawa?"tanya Christian dengan wajah bingung.
"Gue bercanda kaa, serius banget si... Pake nangis segala lagi, haha"tawa Chika lagi.
Plak
"Sialan!"umpat Christian.
"AH SAKIT ANJIR!"teriak Chika, saat Christian menggeplak pipi nya.
"Eh ngga sengaja Chik, refleks yaampun... Maaf yaaa"ucap Christian panik, dan langsung mengusap pipi Chika.
"Anjil"celetuk Christy.
"HEH!"ucap Christian dan Chika bersamaan, dan menatap galak wajah bocah kecil itu.
"Mama anjil"ucap Christy lagi, dengan menatap Chika polos.
"Dede ngga boleh bilang kaya gitu sayang"ucap Chika lembut, sebenarnya panik.
"tadi mama bilang anjil, emang anjil apa mama?"tanya Christy begitu terlihat polos Sekali.
"Udah jangan di terusin, Christy jangan dengerin mama, itu kata kata ngga baik. Christy ngga boleh ikutin"ucap Christian pelan, agar anak itu mengerti.
"Nda baik papa?"tanya Christy, dan Christian mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ANGEL [CH²]
RandomSemua boleh pergi, semua boleh hilang, tapi mama jangan -????????