"No disitu mama! sakittt"tangis Christy.
"Apanya yang sakit, dimana nya sayang?"ucap Chika panik dan kaget menjadi satu.
"Ini Chlisty sakittt, Chlisty nda bisa bobo kalna sakittt"tangis Christy mengadu.
"Sakit kenapa? Christy nya tenang dulu, bilang sama mama mana yang sakit. Kalo Christy nangis nanti makin sakit yang ada"ucap Chika lembut.
Anak itu menurut, dengan perlahan ia menghentikan tangis nya dan mencoba menenangkan diri nya sendiri, ia tatap Chika di hadapan nya dengan bibir yang melengkung ke bawah.
"Ini nya Chlisty sakit mama, tadi di dolong sama Olang yang di taman. Chlisty nda bisa bobo"ucap Christy tercekat menahan tangis.
"Kenapa Christy ngga bilang sama mama dari tadi, kalo pundak nya sakit lagi"ucap Chika khawatir.
"Tadi nda sakit mama, sekalang sakittt"cicit nya lagi.
"Mau mama usapin pelan pelan?"ucap Chika.
"Mau kelual, Chlisty mau di lual"ucap Christy.
"No! masih malem sayang... Gelap di luar, nanti keluar nya kalo udah pagi yaa? Sekarang bobo lagi mama usapin pelan pelan"ucap Chika.
"Sakit mama"tangis nya lagi.
"Udah jangan nangis ah, nanti makin sakit, sini mama usapin"ucap Chika mencoba setenang mungkin.
mungkin pundak anak itu terasa pegal, namun ia tak bisa mendeskripsikan rasanya Hingga yang bisa ia lakukan hanya menangis...
Sedari tadi sore, anak itu terlalu asik bermain dengan Christian hingga sakit yang anak itu rasakan tak ia perdulikan.
Chika pun mengusap lembut pundak Christy agar anak itu tidur kembali, namun Christy tetap saja terjaga hingga jam lima subuh... Anak itu memeluk Chika dengan sesegukan, memang sudah tak menangis tapi sesegukan nya masih tersisa...
Dan akhirnya anak itu tertidur kembali pada jam enam pagi.
Kepala Chika sangat pusing rasanya, ia tak tidur dari jam dua hingga jam enam pagi ini. Padahal ia harus sekolah...
Tok
Tok
Tok
"Chikkkk, udah bangun?"teriak Gracia di depan pintu rumah Chika.
"Sebentar mbaa"balas Chika ikut berteriak.
Dengan sangat hati hati, ia bangun dari atas tempat tidur. Lalu mencepol asal rambut nya.
Cklek.
"Mba?"ucap Chika saat melihat Gracia di depan pintu rumah nya.
"Ngga sekolah? Ko tumben belum siap siap"ucap Gracia saat melihat Chika yang masih menggunakan daster tidur nya.
"Kaya nya Chika ngga sekolah dulu deh mba, kepala Chika pusing banget... Christy juga lagi rewel"ucap Chika.
"Udah sarapan? minum obat belum? kamu ko sakit diem aja si! Bentar mba ambil obat dulu di rumah yh?"ucap Gracia panik.
"Eh Ngga usah mba, cuma pusing doang dikit kepalanya. Nanti juga ilang"ucap Chika menahan Gracia.
"Jangan doang doang aja Chik! Walaupun dikit ya harus di obatin jangan di diemin. Christy juga lagi rewel kan? Kalo kamu sakit nanti siapa yang jagain dia, anak kamu itu gamau sama aku kalo lagi rewel"omel Gracia.
"Chika beneran gapapa mba, mba gausah khawatir"ringis Chika, menahan rasa sakit di kepalanya yang begitu berdenyut.
"Udah gamau mba urusin hmm?!"ucap Gracia dingin.
"Apa apa diem! Sakit diem, gapunya susu Christy diem, ada aku Chik! Segitu gamau nya kamu minta tolong ke aku? Kenapa? Takut aku tagih yang udah aku kasih ke kamu hah?"lanjut nya.
"Mbaa- ngga gitu... yaudah mba ambil obat nya. Chika tunggu di dalem, takut Christy bangun"ucap Chika pasrah, daripada Gracia semakin marah pada nya, repot nanti.
"Nahh gitu dongg! Harus di gertak dulu kamu tuh baru nurut, dasar bocah"ucap Gracia mengusap puncak kepala Chika, lalu pergi ke arah rumah nya untuk mengambil obat.
Sedangkan Chika, gadis itu kembali masuk ke dalam kamar, rasanya ia butuh sekali waktu untuk tidur walaupun hanya sebentar... Sebelum nanti anak nya itu terbangun dan kembali rewel.
👼🏻👼🏻
"Nih di minum dulu"ucap Gracia, menyodorkan satu tablet obat dan segelas air putih pada Chika yang sebelumnya sudah memakan sedikit roti yang Gracia bawakan.
"Makasih ya mba"ucap Chika setelah berhasil menelan obat yang di berikan Gracia.
"Iya sama sama, lain kali gausah diem aja"ucap Gracia sedikit marah.
"Iya mbaa, Chika juga baru tadi pagi ngerasa pusing nya. Mungkin karna ga tidur juga"ucap Chika.
"Mba nyariin Chika? Ada apa?"lanjut Chika bertanya.
"Tadinya Aku mau nanya sama kamu, siapa yang semalem nangis, kedengeran sampe rumah soalnya. Aku takut nya Christy kan... Mau langsung nyamperin Tapi takut bukan Christy, jadi aku pagi pagi aja kesini nya. Eh ternyata bener si bocil yang lagi rewel"jelas Gracia.
"Iya mba, maaf yh kalo mba Gre keganggu sama nangis nya Christy"ucap Chika tak enak.
"Ngga! Ngga sama sekali, aku malah khawatir kalo denger anak kamu itu nangis... Kenapa? Lagi gaenak badan?"ucap Gracia.
"Chika gatau mba, semalem dia kebangun nangis kejer katanya pundak nya sakit, baru banget tidur tadi barusan"ucap Chika.
"Yaudah kalo kamu hari ini ga sekolah, istirahat yaa. Gausah banyak pegang kerjaan dulu biarin aja, atau mau mba bawa cucian nya ke laundry? Nanti mba yang bayarin"tawar Gracia.
"Eh, gausah mba. Cucian nya juga dikit cuma baju Christy beberapa doang, Chika gaakan banyak gerak ko. Mba gausah khawatir, Chika istirahat hari ini mba"ucap Chika tersenyum.
"Yaudah, nurut ya sama mba. Kasian badan kamu, sekarang mumpung Christy belum bangun, kamu juga tidur gih biar pusing nya ilang... Mba juga mau pulang, nyiapin Zeean sekolah, Abang mu juga mau berangkat kerja"ucap Gracia.
"Iya mba, makasih yh sekali lagi"ucap Chika.
"Iya sama sama"
Tok
Tok
Tok
"Eh siapa tuh"ucap Gracia menatap ke arah pintu yang tertutup.
"Gatau mba, biar Chika yang liat"
"Ayo sekalian mba pulang, siapa tau itu indah kalo ngga si Eli temen kamu itu"ucap Gracia bangun dari duduk nya mengikuti langkah Chika yang akan membukakan pintu.
Haiii 👼🏻
JANGAN LUPA VOTE KOMEN NYA YAAA!
SEE U THN DEPAN!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ANGEL [CH²]
NezařaditelnéSemua boleh pergi, semua boleh hilang, tapi mama jangan -????????