Saat sudah sampai di depan rumah miliknya, dengan tergesa gesa Chika membuka pintu rumah nya yang terkunci, bahkan meninggalkan Christy yang berjalan mengejar nya di belakang.
Saat pintu sudah berhasil gadis itu buka, ia berjalan ke arah ruang tamu... Dan saat itu juga tangis nya pecah, ia meluruhkan tubuhnya di bawah lantai yang beralaskan karpet bulu dengan wajah yang ia telungkup kan di atas sofa.
Christy yang melihat sang mama seperti itu pun tak kalah histeris mengeluarkan tangis nya...
Ia tak mengerti keadaan sang mama bagaimana saat ini, ia takut jika Chika sedang tak baik baik saja.
terlalu kecil untuk Christy mengerti keadaan yang sedang terjadi... apa pantas anak 10 tahun menerima kenyataan sepahit ini? Apa pantas anak sekecil Christy harus menerima kenyataan yang bahkan anak itu pun tak tau seperti apa... Apa yang harus Chika jelaskan nanti nya ketika Christy sudah benar benar mengerti.
Sakit sekali rasanya hati Chika... Orang yang selama ini ia cari, orang yang sudah menciptakan dendam di hati nya, orang yang sudah merusak semua kebahagiaan nya dan itu ternyata orang terdekat nya sendiri... Sakittt sekaliii.
"Jahatttt! Kenapa semua orang jahat sama gueee!"teriak Chika dengan tangis yang tak henti.
"Apa ga sepantes itu gue buat bahagiaaa!"
"Kenapa gaada satu pun manusia yang bisa di percayaa! Jemput Ade kaaa hiks... Ade capeee! Ade cape mah pah!"
"Mama kenapa? Kenapa mama nangis?"tanya Christy mendekat ke arah Chika, dengan wajah yang di basahi air mata.
Anak itu memeluk sang mama dari belakang, meskipun tak ada balasan dari Chika, tapi Christy tetap memeluk tubuh mama nya itu dengan seerat mungkin...
"GUE MAU MATIII!"
"Gue mau matii ajaaa!" Histeris Chika dengan tangis nya.
"MAMA JANGAN BILANG KAYA GITU!"bentak Christy dengan kencang.
"Mama ngga sayang Dede?! Mama mau tinggalin Dede sendiri di sini, Dede cuma punya mama... kalo mama pergi siapa yang sayangin Dede lagiii! Dede ga mau sendiri"tangis Christy.
"Kalo mama pergi, lebih baik Christy juga pergi"ucap Christy tercekat.
Chika membalikan tubuhnya menghadap Christy, ia baru teringat akan Christy... Karna kejadian hari ini ia sampai melupakan anak nya itu.
Ketika Chika merasa dirinya paling tersakiti, ternyata ada anak yang merasa lebih sakit melihat keadaan nya saat ini.
Saat sudah berhadapan dengan Christy, Chika langsung menatap dalam wajah anak dari mendiang Kaka nya itu.
Ia usap dengan lembut setiap inci wajah Christy, harus sesakit ini kah hidup Christy.
Mengapa harus Christy yang merasakan, mengapa harus anak nya itu yang harus menerima semua kenyataan pahit ini.
"Sayang"panggil Chika tercekat.
"Mama ngga boleh bilang kaya gitu lagi, Christy sayang mama... Kalo mama gaada Christy sama siapa?"ucap Christy sesegukan.
"Maaf sayang, maafin mama"ucap Chika memeluk tubuh ringkih Christy di hadapan nya.
"Christy sayang banget sama mama sampai kapanpun... Christy mau minta aja sama tuhan, kalo seandainya bisa... Biar Christy aja yang pergi duluan jangan mama, Christy ngga bisa kalo ngga ada mama di hidup Christy, mama itu dunia nya Christy... Kalo mama mati Christy juga harus mati"ucap Christy di dalam pelukan Chika.
Chika yang mendengar itu semakin menangis menjadi jadi... Anak sekecil Christy berkata seperti itu sangat membuat hati Chika seakan tertusuk pedang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ANGEL [CH²]
RandomSemua boleh pergi, semua boleh hilang, tapi mama jangan -????????