part 21

4K 386 42
                                    

"Kau? ada apa lagi datang kesini?"

"Bukan urusan mu,"

"Jika kau menggangu bos ku tentu saja itu akan menjadi urusanku, aku peringatkan jangan pernah datang lagi kesini,"

"Siapa kau berani melarang ku datang kesini?"

"Aku bisa melakukan apapun jika aku mau, namun aku masih punya hati, ingat jangan sampai kau menyesal,"

"Dasar sialan, berani sekali kau mengancam ku, akan aku adu kan kau dengan phi Mew,"

"Kau pikir aku takut, ayo masuklah dan katakan padanya sesuka mu,"

Art masuk ke ruangan Mew dan berteriak tidak jelas, jujur saja Mew sudah sangat jengah bahkan Mew tidak pernah mengangapnya ada Mew masih bersabar mungkin saja atau memang dia sudah terbiasa akan kehadiran art.

"Phi Mew, lihatlah aku di hina oleh anak buah mu, tolong pecat dia phi dia sangat menjengkelkan,"

Mew tetap diam bahkan Mew tetap fokus pada kertasnya membuat art sangat kesal.

"Phi kenapa diam saja? Sedari tadi aku bicara padamu,"

"Pergilah art, kau tidak di butuhkan dan akan hanya menganggu pekerjaan ku,"

"Aku tidak ingin pergi, aku ingin makan siang dengan mu,"

"Aku akan hanya makan dengan anak dan istri ku, dan kau jangan pernah macam-macam karna kau bukan siapa-siapa disini, pergilah sebelum kesabaran ku habis,"

"Aku tidak akan berhenti sampai disini phi, ingat itu,"

Art pergi sambil menghentakan kakinya, dia sangat kesal karna dia tidak pernah berhasil membujuk Mew, art menjadi sangat penasaran sehebat apa istrinya itu hingga Mew selalu menolaknya.

Hari sudah semakin siang Mew bahkan hampir lupa dengan makan siangnya, beruntung bright masih selalu mengingatkanya walau dalam hatinya amat teramat sangat kesal namun melihat bos nya yang tidak seperti biasa dia merasa iba.

"Tuan, makanlah dulu,"

"Sebentar lagi,"

"Baiklah, aku akan.."

"Jangan katakan pada Gulf jika aku belum makan siang, nanti dia akan memarahiku, aku janji setelah satu berkas ini aku akan makan,"

Dengan sabar bright menungu tuanya selesai dengan pekerjaanya, bright selalu diam-diam mengambil foto Mew dan mengirimkannya pada win karna memang Gulf lah yang menyuruh.

"Selesai juga,"

Mew memegangi kepalanya, entah mengapa akhir-akhir ini dia sering sakit kepala, atau mungkin karna banyak pikiran dan kurang tidur.

"Tuan, malam ini lebih baik kau tidur di mansion saja, dan tolong jangan seperti ini kau terlihat kurus dan jelek,"

"Aku tidur disini saja, jika pulang akan hanya menambah rindu pada Gulf, kau tau saat aku di kamar itu Gulf selalu terlihat tersenyum padaku namun saat aku ingin memeluknya dia pergi begitu saja,"

"Bersabarlah tuan, biarkan Gulf menghilangkan semua sesak di hatinya jika nanti dia sudah tenang pasti dia akan pulang dan memaafkan mu,"

"Tolong katakan padaku bright dimana Gulf saat ini, aku sangat merindukannya kau tau setiap hari yang aku jalani begitu sesak dan menyiksa ku, maafkan aku karna sudah membuat mu kecewa bright,"

"Maafkan aku tuan, untuk saat ini aku tidak berani mengatakan dimana Gulf berada karna dia melarang ku untuk memberi tau mu,"

"Tidak apa-apa aku mengerti, biarlah semua ini menjadi hukuman untuk ku,"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang