part 37

2.9K 299 43
                                    

Dua minggu sudah berlalu..

Gulf semakin sulit beraktifitas tentu saja karna usia kandungnya semakin mendekati dengan persalinan Gulf sudah menyiapkan semua jika sewaktu-waktu dia melahirkan dia bisa langsung berangkat.

"Phi Mew,"

Sejak tadi Gulf mencari Mew namun entah kemana perginya suaminya itu.

"Gulf, ada apa? Apa kau butuh sesuatu?"

"Win, dimana phi Mew?"

"Aku juga tidak tau Gulf,"

"Win, perutku sakit,"

"Ayo aku antar ke dokter,"

"Tapi Nata bagaimana? Phi glen kan sudah kembali ke singapur,"

"Ada jenie dan Arm yang akan menjemputnya, kau tidak perlu hawatir,"

"Win tolong ambilkan tas yang sudah aku siapkan di dalam lemari, aku sudah menyiapkannya semua,"

"Baiklah, tungu sebentar,"

"Sshhh..sakit sekali perutku, phi Mew kemana sih,"

Tidak lama win kembali dan bergegas membawa Gulf ke rumah sakit, namun saat akan memasuki mobil Mew datang melihat istrinya dan win sedang terburu-buru membuat Mew sedikit panik.

"Gulf!"

"Phi Mew, phi darimana saja? Perutku sakit phi sepertinya baby mau lahir,"

"Maafkan aku sayang, tadi aku ada urusan sebentar, ayo kita berangkat ke rumah sakit,"

"Biar aku saja tuan yang mengendarai mobilnya, tuan menemani Gulf saja,"

Setelah itu win menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat, hanya butuh waktu lima belas menit mereka sudah sampai di rumah sakit.

"Phi sakit, hikss.."

"Sabar sayang, pasti kamu bisa demi baby,"

"Phi, jika aku tidak selamat tolong jaga anak-anak dengan baik, jangan memarahi mereka jika mereka nakal,"

"Apa yang kau katakan? Kau dan baby akan selamat kita akan membesarkan mereka bersama-sama,"

"Ini hanya seumpama, jika a-aku.."

"Hentikan Gulf, apa yang kau pikiran,"

"Maaf!"

"Suster tolong istri ku akan melahirkan,"

"Sebentar tuan, dok ada pasien yang akan melahirkan,"

"Bawa ke ruangan bersalin, nanti aku akan menyusul,"

"Baik dok,"

Suster pun membawa Gulf ke ruang bersalin dan tentu saja di ikuti oleh Mew, sedangkan win mengurus semua perlengkapan administrasi agar Gulf cepat mendapatkan tindakan operasi.

"Sakit phi, baby menendang begitu kuat dia menyakiti ku,"

"Tidak sayang, baby tidak menyakitimu, dia hanya sudah tidak sabar ingin keluar melihat dunia,"

"Tapi ini sakit phi,"

"Jangan menangis sayang,"

"Phi aku ingin tidur,"

"Gulf, heii ayo buka matamu jangan tidur,"

"Aku ngantuk phi,"

"Ayo buka matamu sayang,"

Tidak lama dokter pun datang dan seketika membuat Mew merasa sangat kesal.

"Bagaimana sus keadaan pasien?"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang