part 28

3.6K 292 46
                                    

"Bright, cari tau dimana bajingan itu bersembunyi, aku tidak ingin dia mengangu keluarga ku,"

"Kau tenang saja tuan, aku mempunyai informasi yang bisa membuatnya tidak akan menganggu keluarga mu lagi,"

"Apapun itu yang terpenting istri dan anak ku aman,"

"Tapi maaf tuan, aku belum tau pasti lokasinya dimana untuk membawanya ke hadapan bajingan itu,"

"Tidak apa, pelan-pelan saja nanti saat waktunya tiba kita bisa mengunakanya untuk senjata,"

"Baik tuan,"

Mew tidak tenang tentu saja sejak satu minggu ini mile selalu mengangunya bahkan dia sangat terang-terangan mendatangi kantornya dan mengajak Nata bicara dan tidak jarang mengoda istrinya dengan kedipan matanya, membuat Mew benar-benar ingin menghajarnya.

"Uncle lihat sini, Nata punya foto buna saat buna mengandung, bukankah buna sangat lucu,"

"Kau benar sayang, buna mu sangat lucu dan mengemaskan uncle juga ingin memilikinya,"

"Tidak boleh uncle, karna buna hanya untuk dady,"

"Ahhh..kau benar buna mu hanya untuk dady mu, uncle hanya akan mendapatkan yang palsu bukan yang asli,"

"Sudah cukup kau berbelit sekarang pergilah dari kantor ku,"

"Aku masih ingin bermain dengan putrimu tapi kau mengusir ku, baiklah aku akan pergi dan ingat aku akan kembali lagi,"

"Uncle mau kemana?"

"Nata!"

Suara lembut Gulf saat memangil Nata membuat mile tersenyum senang, sunguh suara yang sangat indah bagai melodi yang mengalun merdu membuat mile sangat ingin mendengar saat suara itu mendesah dan memangil namanya, mungkin mile sudah sangat gila menginginkan istri orang dan menjadikan miliknya dan mengagahinya.

"Uncle harus pergi sayang, sampai jumpa lagi,"

Setelah kepergian mile Gulf menangis dia sangat takut saat melihat raut wajah mile yang sangat mesum padanya, Mew yang melihat itu pun lekas memeluk istrinya dia tidak akan membiarkan siapapun menyentuh nya.

"Jangan menangis sayang,"

"A-aku takut phi, hikss.."

"Ada aku yang akan menjagamu sayang,"

"Dady, kenapa buna menangis? Nata nakal ya,"

"Tidak apa-apa sayang, buna mu hanya sedang tidak sehat, ayo lebih baik kita pulang saja,"

Akhirnya Mew membawa Gulf pulang, dia tidak ingin Gulf merasa tidak nyaman saat berada di kantor, kehadiran mile benar-benar membuat jengah, Mew harus segera menuntaskan mile agar tidak ada lagi yang mengangu keluarga kecilnya.

"Tuan, bagaimana keadaan Gulf?"

"Aku tidak tau bright, jika terus menerus seperti ini aku takut Gulf akan mengalami trauma lagi,"

"Sepertinya penjara tidaklah membuatnya jera, apa perlu aku turun tangan untuk menghabisinya?"

"Kita pantau saja dulu sejauh mana dia seperti ini, jika dia berani macam-macam kita habisi saja kekasihnya,"

"Aku akan terus memantau pergerakannya,"

"Kau harus hati-hati karna dia orang yang sangat licik,"

Mew tau betul bagaimana mile, dia selalu lebih cepat darinya membuat Mew terkadang kehilangan jejaknya.

"Aku harus lebih waspada, bright tolong tambah keamanan mansion aku takut tiba-tiba dia datang seperti dulu,"

"Aku sudah menambah keamanan di setiap sudut tuan, dan aku menyuruh Glen untuk datang kesini,"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang