"Aku pergi na, kamu baik-baik di rumah aku janji tidak akan lama,"
"Baik tuan, hati-hati di jalan jangan lupa makan dengan baik disana, dan jangan terlalu menghisap banyak nikotin dan meminum wine,"
"Maaf, aku tidak janji sayang, karna jauh darimu, bagaimana jika aku merindukan mu? Lalu apa yang harus aku lakukan?"
"Tuan bisa menghubungi ku lewat pangilan video, dan tuan juga bisa menganti nikotin dengan permen,"
Mew memeluk Gulf, dia benar-benar sangat bahagia karna Tuhan mengirim orang seperti Gulf untuk dirinya.
"Kau tidak boleh lelah, dan ingat jangan keluar mansion,"
"Aku akan hanya berkebun, dan tidak akan membuat ku lelah, dan aku janji tidak akan keluar mansion,"
"Bagus, baiklah aku berangkat bright sudah menungu sejak tadi,"
Gulf rasanya tidak ingin melepas pelukanya, dan pasti dia akan merindukan suaminya selama dua hari, Mew akan pergi ke Vietnam untuk melihat resort yang sedang di bangun disana.
"Aku pasti akan merindukan mu tuan,"
"Jika bukan karna pekerjaan aku akan mengajakmu, dan kita bisa menghabiskan waktu berhari-hari,"
"Tidak perlu, di rumah pun sudah cukup jika hanya menghabiskan waktu bersama, sudah sana berangkat nanti ketingalan pesawat,"
Mereka saling berpelukan dan saling tidak ingin melepas, dan akhirnya Gulf lebih dulu melepas pelukanya.
Chupp..chupp..chupp..
"Berangkatlah,"
"Kenapa rasanya sangat berat? Apa kau harus ikut?"
"Sudah ayo cepat,"
Karna tidak ingin melihat drama akhirnya Gulf menarik Mew keluar kamar.
"Phi bright, phi,"
"Aku disini,"
"Tolong bawa koper ini ke mobil phi,"
"Siap, akan aku lakukan,"
"Aku datang," Triak Glen yang baru turun.
"Kau mau kemana phi? Ko sudah rapih?"
"Kemana lagi kalo bukan mengantar suamimu kebandara, iya kan phi?"
"Oiii ternyata phi yang mengantar kebandara? Tuan aku ikut boleh? Nanti sekalian aku ingin mampir ke rumah phi Jenie,"
"Tidak, kau harus tetap di rumah,"
Gulf mencebikan bibirnya, dia merajuk tentu saja.
"Jangan merajuk, aku hanya ingin kau tetap di rumah aku takut anak buah mile mencarimu dan akan membawa mu saat aku tidak di rumah,"
Gulf merasa bersalah dan harusnya dia menurut pada tuanya.
"Maafkan aku,"
"Tidak apa-apa, ya sudah aku berangkat na, win aku titip Gulf tolong jaga dia baik-baik,"
"Tuan tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik,"
"Aku percaya padamu, ayo Glen kita berangkat,"
Gulf mengikuti Mew keluar dia mengantar suami hinga depan pintu.
"Sampai jumpa sayang, tungu aku kembali aku akan cepat menyelesaikan pekerjaan ku,"
"Hati-hati di jalan, jika sudah sampai langsung hubungi aku,"
"Itu harus dan tentu saja,"
Tin..Tin..
"Phi ayo cepat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Penganti (END)
Romance"Maaf tuan, calon pengantin mu melarikan diri.." "Bagaimana bisa?" "Saya tidak tau Tuan, Tuan lihatlah bukankah dia begitu cantik?" "Kau benar.. "Maaf Tuan, saya ingin mengantar pesanan bunga," "Cepat ganti pakaian ya , dan bawa ke altar," "Bai...