part 27

3.5K 351 45
                                    

Tujuh tahun kemudian..

"Dady, dady,"

"Heii..ada apa sayang? Kenapa berteriak,"

"Nata ingin punya adik,"

"Punya adik?"

"Iya Nata ingin punya adik,"

"Kenapa tiba-tiba?"

"Kata uncle Nata sudah besar dan sudah waktunya memiliki adik, agar Nata ada teman bermain,"

"Uncle siapa yang Nata maksud?"

"Uncle bright,"

"Sialan kau bright,"

"Dady tidak boleh mengumpat, nanti Nata adukan pada buna,"

"Jangan sayang, nanti buna nya bisa keluar tanduk tinggi,"

"Buna, kata dady....buna..."

"Ssttt..kalo Nata mengadu pada buna, nanti dady ga mau kasih adik untuk Nata,"

Mew pura-pura merajuk pada Nata agar Nata tidak mengadu yang tidak-tidak pada istrinya.

Chup..

"Nata tidak akan mengatakan apapun pada buna, tapi dady harus janji kalo dady akan memberi adik pada Nata,"

"Iya sayang dady janji, tapi dady harus bekerja keras dulu agar buna hamil,"

"Hamil itu apa dad?"

"Hamil itu dimana proses ada adik bayi di perut buna,"

"Caranya bagaimana dad agar di perut buna ada adik bayinya,"

Mew bingung ingin menjelaskan apa pada putrinya, sepertinya dia sudah salah bicara.

"Caranya, dady dan buna harus tidur berdua,"

"Hanya itu saja dad, baiklah malam ini Nata mau melihat dady dan buna tidur berdua, agar Nata tau bagaimana adik bayi hadir di perut buna,"

"Tidak seperti itu sayang, tapi.."

Ceklekk..

Saat tengah kebingungan Gulf datang tepat waktu membuat Mew lega tentu saja.

"Ada apa ini? Buna ga di ajak?"

"Buna sini bun, Nata ingin bicara dengan buna,"

"Tumben ada apa? Ayo katakan,"

"Nata ingin punya adik bun, dan kata dady kalau Nata ingin punya adik dady dan buna harus tidur berdua, apa itu benar bun?"

"Siapa yang mengajarimu ingin punya adik?"

"Uncle bright bun, kata uncle Nata sudah besar jadi sudah harus punya adik, agar Nata tidak kesepian,"

"Sayang, ini sudah jam berapa? Ayo sekarang Nata tidur, besok lagi kita bicara tentang ini oke,"

"Tidak mau, Nata ingin melihat dady dan buna tidur berdua dan bagaimana caranya adik bayi hadir di sini,"

Tunjuk Nata pada perut buna nya, dia berharap jika dia benar-benar akan segera memiliki adik bayi yang lucu dan mengemaskan seperti yang sering iya lihat di youtube.

"Nata!"

"Baiklah Nata tidur, ayo dad temani nata dulu,"

"Ayo sayang dady gendong, kita bobo besok dady kan harus bekerja,"

"Besok Nata boleh tidak ke kantor dady?"

"Kenapa tidak, datang saja pas jam makan siang oke,"

Mew membawa Nata pergi ke kamarnya, dan Mew harus segera menidurkan Putrinya, tidak butuh waktu lama Mew sudah kembali ke kamarnya sendiri dan dia melihat istrinya yang sudah tidur dengan membelakanginya.

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang