Malam ini terasa begitu sunyi, saat Gulf terbangun dari tidurnya dia tidak mendapati siapapun, dan saat dia turun ke lantai bawah dia mendapati suaminya tengah sibuk menata makanan di meja makan, namun hanya seorang diri lalu kemana perginya tiga orang lainya?
"Phi!"
"Sayang kau sudah bangun?"
"Sejak tadi, apa rumah kita sedang ada pemadaman listrik? Kenapa sangat gelap dan sunyi, lalu dimana Nata dan tiga orang lainya?"
"Mereka sedang pergi jalan-jalan sayang, kebetulan besok hari sabtu Nata libur sekolah jadi biarkan saja,"
"Kenapa tidak membangunkan aku? Aku kan juga ingin ikut,"
"Tadi kau masih pulas jadi phi melarang mereka membangunkan mu, ayo kita makan phi sudah memasak banyak untuk kita,"
"Ini semua phi yang masak?"
"Iya sayang, kenapa? apa kau tidak percaya?"
"Percaya, siapa bilang tidak percaya?"
"Duduklah biar phi ambilkan makanannya,"
"Tumben sekali, rencana apa yang sedang phi jalankan?"
"Tidak ada, hanya akan meminta imbalan sedikit,"
"Imbalan? Imbalan apa yang phi maksud?"
"Nanti kau juga akan tau sayang, lebih baik sekarang makan yang banyak supaya nanti kuat saat aku meminta imbalanya,"
"Dasar mesum,"
"Hanya padamu,"
"Ingat nya, aku sedang marah dengan phi jadi jangan macam-macam,"
Mew membuat sesedih mungkin wajahnya agar istrinya mau memaafkanya, agar malam ini dia berhasil untuk meminta imbalan yang dia maksud.
"Tidak usah seperti itu phi, kau sangat jelek bagaimana jika Anak ku nanti mirip dengan mu,"
"Tentu saja dia mirip dengan ku sayang, karna dia anak kita,"
"Sudahlah aku mau makan saja, setelah itu mau mandi,"
"Biar nanti aku temani,"
Setelah menghabiskan makan malam nya Gulf pergi ke kamar, dan dia pun segera mandi membersihkan dirinya agar terlihat wangi dan segar, sedangkan Mew masih harus membereskan berabotan yang kotor walau hanya sedikit tapi Mew tetap harus membersihkanya agar istrinya tidak mengomel sepanjang hari.
Saat Gulf tengah mandi Mew masuk dalam kamar mandi dia melihat istrinya tengah mandi dengan keadaan telanjang di bawah guyuran shower dengan lekuk tubuh yang indah dan perut yang sedikit membuncit, Mew yang melihat itu tentu saja tidak tahan istrinya terlalu sexy dan indah dan akhirnya dia pun membuka semua pakaiannya lalu menghampiri istrinya dan memeluknya dari belakang membuat gulf sedikit terkejut.
"Phi Mew, membuat ku terkejut saja,"
"Maaf sayang,"
"Phi juga mau mandi?"
"Iya, mandi berdua agar cepat dan tidak menyita banyak waktu,"
Mew mengecupi punggung dan mengusap perut Gulf, tidak sampai disana bahkan tanganya kini sedikit meremas dua tonjolan yang sudah sedikit mengeras itu membuat Gulf mengeluarkan desahannya.
"Engghhh..phi"
"Boleh phi mengunjungi baby?"
"Mengunjungi baby?"
"Iya sayang, bolehkah?"
"Apa harus?"
"Itu harus, karna baby juga merindukan dady nya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Penganti (END)
Romance"Maaf tuan, calon pengantin mu melarikan diri.." "Bagaimana bisa?" "Saya tidak tau Tuan, Tuan lihatlah bukankah dia begitu cantik?" "Kau benar.. "Maaf Tuan, saya ingin mengantar pesanan bunga," "Cepat ganti pakaian ya , dan bawa ke altar," "Bai...