part 18

4.2K 398 26
                                    

"Aku berangkat kerja ya sayang, jangan terlalu aktif saat di rumah, jika ingin sesuatu katakan pada win, apa kau mengerti?"

"Iya phi iya, kau sudah mengatakan itu lebih dari lima kali,"

"Aku hanya menghawatirkan mu,"

"Aku akan baik-baik saja, nanti phi siang makan di rumah ga?"

"Sepertinya tidak bisa sayang, karna ada beberapa meeting yang harus aku hadiri, maaf na,"

"Tidak apa-apa aku mengerti,"

"Baikalah aku berangkat, baby dady berangkat kerja dulu na jangan nakal okay,"

"Hati-hati phi, jangan ngebut bawa mobilnya,"

"Iya sayang nya aku,"

Setelah berpamitan Mew berangkat, dia sudah sedikit kesiangan tentu saja karna sejak tadi dia menempel terus dengan istrinya.

Setelah kepergian Mew, Gulf seperti biasa berkebun karna pagi-pagi Mew mengajak Gulf kembali ke Mansion jadi yang Gulf lakukan seperti biasa, Mew akan mengajak Gulf menginap di apartemen saat dirinya libur.

"Bosan sekali, rasanya ingin pergi keluar dan jalan-jalan ke taman,"

"Kau kenapa?"

"Aku bosan win, aku ingin jalan-jalan ke taman kota boleh ga?"

"Aku tidak berani membawamu keluar dari mansion Gulf, dan kau tau sendiri kan tuan Mew melarang kau berpergian, takut anak buah mile mencarimu,"

Gulf kesal tentu saja dia merasa tidak bebas, padahal dia ingin sekali ke taman kota membeli makanan yang ada disana.

"Tolong win antar aku sekali saja,"

"Begini saja, kau masak makan siang untuk tuan Mew dan nanti kita akan mengantarnya ke kantor, bagaimana mau tidak?"

"Baiklah,"

Akhirnya win berhasil membujuk Gulf, dan dengan segera dia memberi tahu bright jika nanti siang dia akan ke kantor bersama Gulf.

Setelah berkutat selama hampir lebih satu jam kini Gulf sudah selesai membuat makanan kesukaan suaminya, omelet dan tumis brokoli dan tentu saja ayam tumis kecap Mew sangat menyukainya.

"Sudah selesai, aku mau ganti pakaian dulu,"

Gulf pergi kemamar dan membersihkan dirinya agar saat bertemu suaminya terlihat segar dan wangi.

"Perut ku sudah terlihat buncit, lihatlah dan baby sudah mulai menendang, sepertinya lusa aku ada jadwal periksa lagi, baik-baik ya sayang disini,"

Setelah di rasa puas dengan penampilanya Gulf turun ke lantai bawah dan menemui win yang juga sudah siap.

"Win, ayo kita berangkat,"

"Astaga Gulf, yang benar saja jangan memakai pakaian seperti ini, ganti cepat,"

"Kenapa? Aku tidak mau,"

"Tuan Mew bisa mengamuk Gulf,"

Bagaimana win tidak terkejut saat melihat Gulf mengunakan kemeja kebesaran dan hanya memakai celana pendek selutut, yang ada tuanya bisa mengamuk padanya.

"Tungu sebentar aku mau ganti dulu, merepotkan sekali,"

Gulf ganti pakaian hinga yang ke tiga kali, dan tentu saja hasilnya tetap sama tidak ada yang berubah, karna win sedikit lelah akhirnya win membawa Gulf dengan dandanan seperti itu walaupun nanti pada akhirnya dia yang akan mendapat amukan dari tuanya.

Setelah hampir empat puluh menit akhirnya kini mereka sudah sampai dan sangat ke betulan saat mereka sampai, saat Gulf memasuki gedung tujuh belas lantai banyak orang yang memandangi nya dengan mata lebar tentu saja banyak orang yang terpana melihat kemolekan tubuh sexy itu, sedangkan Gulf yang mendapat tatapan itu hanya bisa tersenyum senang jelas saja karna menurutnya banyak yang ramah denganya.

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang