part 38

4.1K 306 38
                                    

Sudah hampir dua bulan baby alex berada di tengah-tengah keluarga kecil Mew, Nata tidak henti-hentinya mengajak bicara adiknya setiap pulang sekolah hinga sore dia akan selalu menemani adiknya, Gulf yang melihat Nata seperti itu tentu saja senang putrinya benar-benar menyanyangi adiknya.

"Sayang, sudah sore ayo mandi dulu nak,"

"Baby juga mau mandi bun?"

"Iya sayang baby juga mau mandi, jadi saat dady pulang bekerja nanti phi Nata dan baby sudah wangi,"

"Oke bun,"

Nata pergi ke kamarnya dan dia akan mandi, supaya saat dady nya pulang nanti dia sudah wangi dan cantik.

Setelah selesai mandi saat ini mereka tengah duduk di ruang tamu, menungu dady nya pulang dengan sabar dan tidak lama terdengar suara deru mesin mobil karna sudah sangat hafal Nata pun menghampiri dady nya.

"Dady,"

"Jangan berlari sayang nanti jatuh nak,"

"Dady kenapa lama? Baby dan Nata sudah menunggu sedari tadi,"

"Maafkan dady sayang, karna pekerjaan dady sedang menumpuk,"

"Dady pasti lelah, ayo dad kita masuk,"

Mew dan Nata masuk ke dalam rumah, dan tentu saja di dalam sudah ada yang menyambutnya dengan senyuman manis.

"Jagoan dady kenapa belum tidur? Ini sudah malam sayang,"

Mew menciumi putranya dengan gemas, dan tidak lupa memberi ciuman pada istrinya.

"Dady curang,"

"Hmm..curang kenapa sayang?"

"Baby dan buna mendapat ciuman, kenapa Nata tidak?'

"Jadi tuan putri ini merajuk? Karna tidak mendapat ciuman dari dady?"

Nata membuang wajahnya dia tidak ingin melihat dady nya.

"Sini dady cium,"

Chup..chup..

"Sudah cukup belum?"

"Sudah!"

"Manja seperti buna nya,"

"Kan anak buna,"

"Kenapa jadi buna yang kalian bawa-bawa?"

"Tidak sayang, hanya bercanda,"

Mew memeluk istrinya begitu juga Nata, membuat Gulf kesulitan bergerak tentu saja karna dia mengendong alex.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu sayang,"

Gulf mencium sekilas bibir Mew tentu saja membuat Mew senang.

"Aku juga mencintai phi,"

"Nata juga mencintai dady dan buna dan juga baby,"

"Anak dady memang sangat pintar,"

"Sekarang phi mandi sana, setelah itu makan,"

"Masih kangen,"

"Nanti bisa kangen-kangenan lagi,"

"Beneran sayang?"

"Iya!"

"Baiklah aku akan mandi,"

Mew pergi ke kamarnya dengan wajah sumringah tentu saja,sedangkan Gulf menyusui alex agar alex tidur dan setelah alex tidur Gulf menyiapkan makan malam untuk suaminya.

"Sayang, jagain baby sebentar na, buna mau menyiapkan makanan untuk dady,"

"Siap buna,"

Tidak lama Mew kembali dengan keadaan sudah segar dan sangat wangi, memeluk istrinya yang tengah sibuk memanaskan sup ikan kesukaan Nata membuat Gulf sedikit terkejut.

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang