part 23

4.4K 379 38
                                    

Tiga minggu sudah berlalu kehidupan Gulf saat ini tentu saja berubah drastis karna di harus mengurus bayi, Gulf senang tentu saja apa lagi Mew setiap hari akan selalu memanjakanya Mew akan selalu ada untuk Gulf bahkan saat Mew meeting pun jika Gulf mengeluh pusing Mew akan cepat pulang.

"Phi sudah mandi?"

Gulf memeluk Mew dari belakang, dia menghirup aroma maskulin yang keluar dari tubuh Mew sangat wangi tentu saja.

"Sudah sayang,"

"Hari ini...phi ada kerja keluar kantor tidak?"

"Tidak ada sepertinya, kenapa hmmm?"

"Aku dan baby mau ke kantor, membawa makan siang untuk phi,"

"Kenapa tidak? Aku akan menunggu kalian berdua, sayang di mana baby?"

"Baby ada di halaman belakang bersama phi bright dan win,"

Mew tersenyum mesum tentu saja karna dia seperti mendapat jackpot, sedangkan Gulf masih betah memeluk Mew dari belakang tanpa melihat raut wajah mesum suaminya.

Akhhh..

Dengan tiba-tiba Mew mendorong Gulf ke atas kasur, tentu saja membuat Gulf berteriak terkejut.

"Apa yang phi lakukan?'

"Tidak ada, hanya ingin bermain sebentar dengan istri manisku ini,"

"Phi jangan, bagaimana jika nanti win atau phi bright datang?"

"Mereka tidak akan berani menggangu kita sayang percayalah,"

"Tapi ini sudah siang phi, lebih baik phi pakai baju dan berangkat,"

"Ssttt..jangan berisik sayang, mari kita lakukan,"

"Emhhh...phi Mew ja-jangan ahhh.."

Mew terus menjamah tubuh ramping itu dan melepas pakaian yang menempel itu dan membuang sembarang arah, sudah hampir satu bulan Mew tidak menjamah nya tentu saja Mew sangat rindu suara lembut dan desahan milik istrinya, apa lagi wajah sexy istrinya saat menikmati sentuhanya membuat Mew merindukan itu semua.

"Sudah sangat lama aku tidak mendengar mu mendesah sayang, aku sangat rindu suara desahan mu yang lembut itu,"

"Jangan phi masih pagi nanti malam sajaahhh,"

"Kalo bisa sekarang kenapa harus malam sayang, mumpung Nata ada yang menjaga jadi kita bisa bersenang-senang sebentar,"

Pada akhirnya Gulf hanya akan pasrah seperti biasa dan akan hanya mendesah di bawah kungkungan suaminya, setelah satu jam lamanya bercinta kini mereka sudah rapih dan Mew pun sudah siap untuk pergi ke kantor.

"Masih pagi ko sudah ada nyamuk saja, apa perlu aku membeli obat nyamuk?"

"Dimana nyamuknya phi?"

"Nyamuknya tak terlihat, namun sangat besar,"

"Nyamuk apa itu phi, ko sepertinya menyeramkan sekali? Aku harus lebih berhati-hati kasihan Nata jika sampai harus tergigit,"

"Kau tenang saja Gulf, nyamuknya tidak suka mengigit anak-anak seperti Nata, tapi sukanya mengigit orang yang sudah dewasa,"

Win yang mendengar percakapan itu hanya tertawa, dia berpikir apa Gulf sepolos itu, sedangkan Mew hanya bisa menatap bright tajam.

"Sudah cukup, ayo cepat kita berangkat,"

"Baik tuan,"

"Tuan putri dady berangkat kerja ya sayang, jangan nakal saat dady tidak ada di rumah oke,"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang