part 24

4.3K 367 47
                                    

"Sshhh..kenapa kepala ku sakit sekali, apa yang terjadi padaku?"

Mew terbangun lebih dulu dan dia mendapati dirinya dan istrinya tengah di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana, Mew mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya namun semua itu percuma karna saat dia mencoba mengingat apa yang terjadi membuatnya semakin sakit kepala.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku dan Gulf masih ada disini? Lalu dimana Nata,"

Mew pergi ke arah kamar mandi dengan keadaan sempoyongan, karna kepalanya terasa berputar, setelah dari kamar mandi Mew mencoba menghubungi bright dan mencari tau apa yang terjadi, saat mengetahui alasanya membuat Mew tidak percaya dan lekas-lekas Mew menghampiri istrinya dia merasa bersalah karna menjadikan istrinya budak nafsu gara-gara perbuatan art.

"Sayang maafkan aku na,"

Mew melihat sekujur tubuh Gulf banyak tanda cintanya bahkan bibir kesukanya pun kini menjadi sangat bengkak karna ulahnya, Mew merutuki kebodohanya harusnya sejak awal dia mengusir art agar tidak lagi mengangunya dan keluarga kecilnya.

Ehgghhh..

"Sayang, kau sudah bangun?"

"Phi Mew, apa kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja, maafkan aku na gara-gara aku kau menjadi seperti ini,"

"Tidak apa-apa, sini phi tidur dekat ku,"

"Tapi sayang,"

"Tapi apa lagi? Kau tidak malu duduk di sana dalam keadaan telanjang,"

Lekas-lekas Mew naik ke atas kasur dan masuk dalam selimut lalu memeluk Gulf,

"Phi aku lapar,"

"Mau makan apa? Mau makan di kantor atau kita pulang saja,"

"Kalo pulang apa phi sudah baik-baik saja, maksudku apa phi sudah tidak pusing lagi,"

"Masih pusing sedikit sayang, tapi tidak apa-apa lebih baik kita pulang saja kasihan Nata takut mencarimu,"

"Baiklah kita pulang saja, tapi aku ingin mandi dulu phi, tubuh ku rasanya sangat lengket,"

"Kita mandi berdua, agar menyingkat waktu,"

Dan benar saja mereka nandi berdua, setelah selesai mandi Gulf merapihkan tempat tidur yang tak berbentuk itu sedangkan Mew merapihkan ruangan kerjanya, tidak lama Gulf keluar dari kamar dengan berjalan sambil terseok membuat Mew bersalah.

"Ingat phi dua mingu kau tidak akan mendapatkan jatah mu,"

"Sayang, apa yang kau katakan? Semua ini bukanlah kesalahan ku,"

"Aku tidak perduli titik,"

Mew tidak suka tentu saja tapi Mew yakin jika nanti istrinya sendirilah yang akan mengantarkan tubuhnya itu pada dirinya, Mew akan mengikuti permainan istrinya seperti yang sudah-sudah.
.
.
.

"Win, kenapa Nata tidak mau tidur?"

"Bagaimana Nata mau tidur, jika kau dan Glen suaranya seperti toak begitu, kalian tau ga sih kalian tuh berisik membuat ku sakit kepala,"

"Siapa yang berisik? Kami hanya ingin mengajak tuan putri bermain saja," Ucap Glen yang tak mau di salahkan.

"Tapi cara kalian tuh salah, dasar bodoh,"

"Salah bagaimana? Ini sudah benar," Jawab bright.

"Kalian pikir Nata bayi berusia dua tahun yang akan tertawa saat melihat kalian mengunakan baju badut? Bahkan kalian bicara apapun Nata tidak akan mengerti,"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang