Pengantin Penganti (END)

part 29

Karna merasa ada yang tidak beres Mew mendatangi supermarket yang berada tak jauh dari hotel, saat dia meminta rekaman CCTV dia melihat ada yang mengikuti istrinya dan tidak sampai disana istrinya di bekap dari belakang hinga tak sadarkan diri, Mew yakin jika yang membawa istrinya adalah mile.

"Sialan, harus mencari kemana aku, awas saja jika sampai kau berani menyentuh istri ku aku akan benar-benar mematahkan leher mu bajingan,"

Tingg...

Satu pesan Mew Terima dan ternyata itu dari mile.

"Istrimu aman bersama ku, kau tenang saja aku hanya ingin bersenang-senang dengannya, menikmati tubuh indahnya dan mendengar suara desahanya,"

Mile tertawa lebar saat membayangkan wajah marah Mew, sunguh ini sangatlah menyenangkan untuknya, selama hampir tiga minggu menghilang mile memang sengaja memantau pergerakan Mew dari jarak jauh dan saat Mew dan Gulf pergi ke kampung mile diam-diam mengikuti hinga akhirnya terjadilah Gulf di bawa olehnya saat ada kesempatan.

"Katakan padaku, kau sembunyikan dimana istriku sialan,"

"Bukankah sudah aku katakan, jika istrimu akan aman bersamaku aku akan memanjakannya dengan sentuhan dan milikku,"

"DASAR BAJINGAN, AKU AKAN MEMBUNUHMU SIALAN,"

"Jangan marah-marah tuan khirigun, santai saja,"

"Aku peringatkan jangan pernah kau sentuh istriku, jika tidak kau akan tau akibatnya,"

Pangilan terputus membuat Mew sangat kesal, dia tidak akan mengampuni mile untuk kali ini, dan dia akan benar-benar memberi pelajaran pada mile, Mew menghubungi bright untuk melacak nomor mile namun sayang sangat sulit karna mile sepertinya membawa Gulf ke arah hutan.

"Bagaimana bright, apa kau sudah bisa melacaknya?"

"Maaf tuan, ini sedikit sulit kemungkinan dia mempunyai akses sendiri,"

"Aku tidak mau tau, kau harus segera menemukan di mana lokasinya aku tidak ingin terjadi sesuatu pada istriku,"

"Akan aku usahakan tuan,"

"Dady, hikss.."

"Sayang, kenapa belum tidur ini sudah larut sayang,"

Mew memang langsung pulang karna dia yakin jika mile sudah membawa istrinya pergi dari sana.

"Buna mana dad? Nata ingin bobo bersama buna,"

"Sekarang Nata bobo sama dady dulu ya sayang,"

"Tidak mau, Nata mau sama buna dad, hikss.."

"Sayang maafin dady,"

"Buna mana dad, Nata mau buna,"

"Ssttt.."

Mew mencoba menenangkan putrinya, dengan memeluk dan mengucapkan kata penenang, hatinya rasanya begitu sakit saat melihat Putrinya tidak berhenti menangis.

Tidak lama Mew mendengar suara dengkuran halus dari Nata, dengan perlahan Mew membawa Nata ke kamar nya dan merebahkan tubuh Nata di atas kasur.

"Maafin dady sayang, dady janji akan segera membawa buna kembali,"

Mew benar-benar tidak akan mengampuni mile untuk kali ini, dia benar-benar akan menghabisinya saat itu juga.
.
.
.

Di lain tempat..

Saat ini mile tengah berusaha membujuk Gulf untuk makan, karna mile tau bahwa laki-laki manis itu pasti belum makan karna saat dia melihat Gulf berbelanja mile melihat Gulf membeli mie instan,