part 25

4.3K 369 35
                                    

Brakkkk...

Pintu terbanting begitu keras membuat Glen yang tengah melakukan panggilan telpon terkejut, namun saat melihat siapa yang datang Glen hanya bisa mengelus dada beruntung Nata sedang tidur di kamar atas bersama win.

"Gulf, kau sudah pulang?"

"Dasar laki-laki brengsek, laki-laki menyebalkan apa masih kurang yang selama ini aku berikan?"

"Gulf ada apa?"

"Hiksss..apa aku tidak sempurna? Apa aku masih banyak kekurangan,"

"Ada apa? Katakan padaku,"

"Aku membencimu phi, kau menghianati ku,"

"Sedari tadi kau hanya mengumpat, dan tidak memberitahuku apa yang terjadi? Siapa yang kau benci katakan padaku,"

"Phi Mew menghianati ku, di-dia punya kekasih lain dia punya wanita lain, hiksss.."

Glen bingung tentu saja dia bingung harus menjawab apa, karna dia memang tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Mungkin kau hanya salah paham, apa kau sudah mendengar penjelasanya dulu?"

"Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri dia sedang berpelukan dengan seorang wanita di kantor, apa masih kurang jelas?"

"Maksudku, apa kau sudah mendengar penjelasannya?"

"Tidak!"

"Lalu..darimana kau tau bahwa dia adalah kekasih phi Mew?"

"Karna wanita itu menangis dalam pelukanya, dan buktinya dia pun tidak mengikutiku pulang kerumah,"

"Astaga Gulf, lain kali kau bisa mendengar penjelasannya terlebih dulu baru kau bisa beramsumsi jika dia adalah selingkuhan phi Mew,"

"Jadi kau membelanya? Dasar laki-laki semua memang buaya,"

"Heiii..Gulf bukan seperti itu maksudku, ya tuhan salah apa aku,"

Gulf pergi ke kamar sambil membanting guci yang harganya tidak main-main, guci langka yang menjadi pajangan di dalam mansion, setelah ini mungkin penghuni rumah akan memindahkan barang mahalnya ke tempat yang lebih aman agar mereka tidak mendapat masalah dengan tuanya.

"Bisa mati aku kalo sampai phi Mew tau barang kesayangannya pecah menjadi serbuk begini,"

Dengan segera Glen memangil para bodyguard untuk membantunya membereskan kekacauan yang ada sebelum Mew pulang, jika tidak mereka bisa benar-benar mendapat masalah.

"Phi ada apa? Kenapa kalian disini membawa sapu?"

"Win lihatlah guci yang disini, sudah hancur menjadi debu,"

"Bagaimana bisa? Tadi pagi masih baik-baik saja dan masih aku bersihkan,"

"Siapa lagi kalau bukan ulah nyonya suppasit, bisa mati kita kalo sampai phi Mew tau, ayo cepat kita bereskan sebelum phi Mew datang,"

"Memang ada apa lagi? Perasaan waktu bertemu denganku Gulf baik-baik saja, tidak ada raut marah atau apapun,"

"Aku juga tidak tau, lebih baik kita tunggu bright pulang baru kita bisa bertanya padanya,"

"Rumit sekali, membuat kepalaku sakit,"

Setelah semua selesai di bersihkan semua terlihat baik-baik saja, win menganti guci itu dengan yang lain warnanya sama mungkin saja hanya bentuknya sedikit berbeda.

"Selamat malam tuan,"

"Dimana Gulf?"

"Gulf ada di kamarnya tuan, sejak siang tadi dia tidak keluar kamar dan saat aku memanggilnya untuk makan malam dia tidak ingin,katanya sudah kenyang,"

Pengantin Penganti (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang