Prolog

8.7K 437 11
                                    

Halo, halo, meet again with my new story.

PENTING, MOHON DIBACA SAMPAI HABIS YAA!

Sebelum mulai membaca cerita ini, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan.

1. Cerita ini bisa kamu baca duluan di Karyakarsa, saya update cepat di sana jadi pastinya akan tamat terlebih dulu di karyakarsa - tapi di wattpad tetap akan dipost sampai tamat, hanya saja agak lambat.

Perbedaan lain antara karyakarsa dan versi wattpad juga dari segi panjang cerita, tentu lebih panjang dan lengkap di versi berbayar dan adegan dewasanya tidak disensor, lebih lengkap dan howt pastinya.

2. Cerita ini bergenre adult romance yang mengarah erotis, like really erotic, so benar2 strictly untuk usia 21+++. Saya akan coba sensor sebaik mungkin untuk versi wattpadnya tapi tetap saja, karena genrenya eroro, maka kemungkinan besar masih tetap mengandung konten dewasa yang lumayan, jadi tolong perhatikan kategori usia masing2 ya, but i promise i will edit it as best as i can. Karena ini dark romance eroro, mungkin akan sedikit susah memotong banyak adegan, but i will try, okay? Sepanjang tidak mengubah alur cerita. Oh ya, cerita ini berlatar di zaman yang lebih dulu wkwkwk.. jadi ya, karakter prianya memang kasar dan semena-mena ya, juga ada forced submission di sini, jadi kalau kalian kurang nyaman dengan genre dark romance, boleh skip ya.

3. Jika kalian tipe yang tidak sabar dan pengen baca lebih cepat dengan versi yang lebih komplit dan tanpa sensor, silakan ke karyakarsa, boleh follow saya di carmenlabohemian.

4. Kalau ada kurang lebih, nanti baru ditambah ya, wkwkwk... thanks atas perhatiannya.

Enjoy this howt story ^^

Luvv,

Carmen

______________________________________________________________________________

"My... My Lord? Tolong lepaskan aku."

"Kalau kau tidak memiliki hubungan khusus dengan pamanku, mengapa dia memberimu Stonebury?" Pria itu mengerutkan alis dan menatap Rosalind tajam. "Pamanku juga bukan pria yang mulia."

"Tuan Prescott adalah pria yang terhormat, My Lord. Mungkin dia mengasihaniku, kami saling menyayangi."

Mata abu itu mengerjap. "Saling menyayangi?" Lalu dada lebar pria itu terguncang oleh tawa. "Kau tidur dengannya."

Marah, dengan wajah memerah, Rosalind menepis tangan kasar pria itu dan mundur. "Jaga kata-kata Anda, My Lord. Anda boleh menghinaku, tapi tidak Tuan Prescott."

"Menghina? Itu bukan penghinaan. Kau adalah propertinya, sah-sah saja dia ingin melakukan apa saja padamu."

Wajah Rosalind semakin merah padam.

Bangsawan satu ini sungguh kurang ajar.

"Begini saja. Aku mengerti maksudmu. Pamanku berjanji akan memberikan Stonebury padamu. Aku sudah berbicara dengan pengacaranya. Dia juga berkata bahwa almarhum pamanku memang pernah berkata akan memberikanmu pertanian bobroknya ini tapi tidak ada dokumen legal yang ditandatangi. Untuk sementara, seluruh aset atas nama pamanku akan jatuh ke tanganku."

Hati Rosalind mencelos. Apa Hugh lupa? Ia tahu pria itu tidak akan membohonginya tapi setelah Hugh jatuh sakit, pria itu mungkin saja lupa mengubah surat wasiat awalnya.

"Jadi itu membuatmu harus bergantung pada belas kasihanku. Dan kontrakmu, masih ada dua tahun lagi Jadi mulai dari sekarang sampai dua tahun mendatang, kau adalah propertiku."

Rosalind menatap pria itu nanar. Ia tidak suka cara pria itu menatapnya. Ia lebih tidak suka lagi dengan cara pria itu tersenyum padanya.

"Sekarang, lepaskan pakaianmu."





The Devil in Her BedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang