Happy reading, semog suka.
Ebook sudah lengkap di Playstore dan Karyakarsa, untuk bab per bab hanya tersedia di Karyakarsa kalau mau baca duluan.
Dan seri kedua dari dark romance ini sudah bisa kalian baca juga di karyakarsa ya, temanya ya begitu, dark dan mengandung forced submission, semacam fantasy romance zaman medieval, hope you enjoy. Khusus dewasa ya, karena eroro.
Luv,Carmen
_______________________________________________________________________________
Pagi itu, Rosalind terbangun dengan perasaan nyaman dan mendapati dirinya berada di kamar Hugh. Sinar pucat menyinar masuk melalui celah tirai yang terbuka. Ia membeku sejenak, sesaat bingung sebelum berbalik dan mendapati bahwa Cedric Wallington sedang tertidur damai di sebelahnya. Dan seluruh ingatannya tentang kejadian tadi malam mengalir deras dari ingatan Rosalind dan membuatnya bergegas bangun dari ranjang, merasa begitu kalut dan malu.
Apa yang dilakukannya? Hal memalukan apa yang sudah ia lakukan bersama pria itu tadi malam? Rosalind benar-benar menjijikkan!
Ia berhenti sejenak di atas karpet itu dan menatap pria yang sedang tertidur itu. Sejenak, Rosalind termenung. Apa yang sudah dilakukannya? Lebih tepatnya, apa yang dilakukan pria itu padanya? Apa yang telah terjadi pada Rosalind? Saat menatap pria yang seharusnya ia benci setengah mati, Rosalind malah merasakan getaran di dalam dirinya. Dan denyut itu kembali. Pikirannya terus menerus kembali kepada saat-saat di mana tubuh pria itu menempel di belakang tubuhnya, bergerak penuh kendali dan kekuatan dan membuat Rosalind mabuk oleh kenikmatan.
Pria itu pasti sudah melakukan sesuatu padanya. Dia pasti telah menyihir Rosalind, melekatkan semacam mantra pada dirinya. Pasti hanya itu satu-satunya penjelasan mengapa pria yang seharusnya ia benci itu, pria yang telah merenggut kesucian Rosalind dengan paksa, memiliki pengaruh dan kekuatan sebesar itu pada tubuh dan pikiran Rosalind. Iya, kan?
Bahkan saat ini, ketika menatap pria itu saja, Rosalind merasakan gema gairah itu kembali mengirimkan getar dering pada tubuhnya. Ia tak mampu menghapus ingatan tentang mereka berdua. Pelan, Rosalind berjalan menuju jendela untuk menenangkan dirinya sejenak. Bulan masih menggantung di langit di atas lumbung. Tapi sebentar lagi, bulan itu akan menghilang berganti fajar pagi. Ia membiarkan matanya menikmati pemandangan subuh yang tenang dan indah itu sejenak, hanya untuk menenangkan pikiran dan tubuhnya yang panas.
Mendesah pelan, Rosalind kembali menoleh untuk menatap pada sosok iblis yang telah menggoda dan menjerumuskannya pada dosa. Pria itu masih berbaring terlelap di ranjang dan Rosalind berusaha keras untuk tidak memikirkan betapa tampannya pria itu. Ia ingat ketika berada di gereja panti asuhan, ia sering mendengar kisah tentang iblis-iblis penggoda berwujud manusia dan pria itu pastilah salah satunya. Orang-orang seperti itulah yang harus dihindari jika Rosalind tidak ingin terlempar ke neraka. Ia harus melakukan sesuatu. Rosalind harus menyingkirkan pria itu secepatnya. Cedric tidak akan berhenti, pria itu melakukannya lagi, menarik tubuh Rosalind ke bawah tubuhnya dan membuat Rosalind melakukan semua yang diinginkannya. Tapi ia juga tidak bisa menemukan surat Hugh. Rosalind tidak bisa menunggu lagi. Semakin lama, itu akan semakin berbahaya buatnya. Sentuhan pria itu membuat Rosalind semakin kacau. Dan ia tahu di dalam sudut hatinya yang gelap dan kotor, ia sebenarnya menikmati apa yang dilakukan oleh Cedric.
Lord! She is an evil. She is a whore, a dirty whore!
Kecuali jika ia mengalahkan iblis itu sekarang, kalau tidak, maka Rosalind pasti akan tersesat dalam kubangan dosa. Dan kubangan itu akan menarik semakin dalam dan semakin dalam hingga ke dasar tak berujung.
Tidak!
Tidak, tidak, tidak. Ia harus menghentikan kegilaan ini. Ini tidak benar. Ini sama sekali tidak benar. Rosalind tidak bisa membiarkan pria itu membuatnya merasakan hal-hal menjijikkan itu. Bahkan sekarang, pengaruh sihir pria itu memenuhinya, melingkupi Rosalind dengan ingatan tentang mereka, tentang sentuhan pria itu, tentang rasa bibirnya, ingatan tentang lidah pria itu yang menjilat dan menggoda pusat tubuhnya dan bagaimana Rosalind menyerah, membiarkan pria itu melesak ke dalam dirinya, bahkan ia berteriak penuh nikmat ketika pria itu bergerak di dalam dirinya.
Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Mengapa pria itu harus memaksanya merasakan semua itu? Air mata amarah dan kesal memenuhi mata Rosalind. Ia harus melakukan sesuatu untuk melepaskan diri. Ia harus menghentikan mereka berdua. Ia harus menghentikan pria itu. Ia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Matanya bergerak mencari sementara ia membuat rencana. Pria itu masih tertidur lelap. Ini adalah kesempatannya. Pelan, Rosalind melangkah lalu bergerak mendekat untuk mengambil tempat lilin kuningan di sudut ruangan, berat benda itu membuat tangannya sedikit bergetar tapi ia harus melakukannya. Ia melangkah lagi mendekati iblis itu, bertekad untuk mengalahkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil in Her Bed
RomanceA dark romance story Contain forced submission Adult story suitable for 21+ only! Kisah seorang pelayan muda dengan seorang lord yang baru saja menjadi pewaris baru sebuah pertanian.